PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan berencana melakukan terobosan, salah satunya dengan mengolah sampah menjadi briket maupun pupuk cair.
Hal itu dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan yang selama ini masih ditampung di TPST, TPS3R, maupun TPA menjadi barang yang bernilai ekonomis bagi masyarakat,
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Kepala DLH Kabupaten Pasuruan Heru Ferianto menjelaskan, selama ini upaya menangani permasalahan sampah di masyarakat memang sudah berjalan dengan baik melalui program SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah). Di mana sampah rumah tangga ditampung di TPST dan TPS3R untuk dilakukan pemilahan.
"Untuk sampah rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan, baik organik maupun non organik dibuang ke TPA, sehingga dalam beberapa tahun daya tampung TPA bisa overload," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut maka Pemkab Pasuruan melakukan terobosan baru agar sampah yang tidak dimanfaatkan tersebut menjadi bernilai ekonomis. Dengan melakukan MoU bersama PT Eka Mulia Putra Jaya, sampah tersebut akan dikelola menjadi briket (bahan bakar dari sampah yang difermentasi).
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Program yang masih dalam proses MoU ini secara umum bertujuan agar sampah masyarakat di masing-masing desa maupun TPST, TPS3R, bisa habis dan tidak lagi dibuang ke TPA. Untuk mewujudkan program tersebut memang tidak mudah, seperti membalikkan telapak tangan. Makanya pemkab akan membuat pilot project di masing-masing kecamatan.
"Dalam program ini, pemkab tidak dibebani anggaran karena semua kegiatan operasional ditanggung oleh rekanan. Modelnya adalah bagi hasil dari pengolahan sampah menjadi briket," jelas Heru.
Untuk diketahui, produksi sampah setiap satu rumah tangga rata-rata menghasilkan 0,7 kg. Bila dikalkulasi dari total jumlah penduduk di Kabupaten Pasuruan sekitar 1,2 juta jiwa sudah berapa juta kubik sampah yang dihasilkan. Dengan modal ini, diharapkan sampah rumah tangga bisa ditangani dengan maksimal. (bib/par/ian)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News