Wapres Di-Meme “Anak K-Pop Drakor”, Khariri Makmun: Mereka Kaum Tektualis Cekak dan Cingkrang

Wapres Di-Meme “Anak K-Pop Drakor”, Khariri Makmun: Mereka Kaum Tektualis Cekak dan Cingkrang Meme Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin yang beredar di media sosial. foto: facebook

“Dalam video itu, Wapres menyampaikan kita lebih kaya budaya daripada Korea, sehingga kita bisa lebih sukses dengan menjadikan kekuatan kebudayaan ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,” tegas Khariri Makmun.

“Sayangnya kita justru memahami kalimat Wapres secara tekstual, bukan substansial. Dan celakanya, kita hanya fokus pada kalimat K-POP yang tentu secara budaya tidak sesuai dengan kultur Indonesia. Atau dalam pandangan Islam K-POP haram,” katanya.

(Khariri Makmun. foto: ist/ bangsaonline.com)

Padahal, kata Khariri Makmun, K-POP dalam konteks ini oleh Wapres hanya dijadikan contoh kasus yang bisa menjadi pemantik tumbuhnya ekonomi kreatif di kalangan anak-muda muda.

Bentuk ekonomi kreatif, kata dia, bisa bermacam-macam, bisa apa saja. Ekonomi kreatif juga bisa dikemas dengan kemasan bernuansa Islam. itu semua tergantung pada kemampuan kita mengolah.

“Lalu kenapa kok seolah-olah Wapres dianggap Kiai yang mengajak pada K-Pop? Padahal K-Pop itu maksiat atau haram. Menurut saya, ini cara memahami konteks yang terlalu tekstual dan curigatif,” katanya.

Menurut dia, inti dari apa yang disampaikan Wapres itu sudah benar. “Beliau mencoba memotivasi kalangan muda agar bisa menumbuhkan potensi ekonomi sebagaimana keberhasilan kalangan muda Korea. Beliau berharap agara anak-anak muda mengembangkan kretivitasnya dengan mengolah budaya Indonesia yang kaya ini menjadi alternatif penguatan potensi ekonomi bagi bangsa kita,” katanya. (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO