KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Visi-Misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dan HMS Subri untuk membangun rumah sakit rujukan wilayah Timur bakal terwujud.
Hal ini menyusul diresmikannya pembangunan RSUD bertaraf internasional itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (28/9).
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Rumah sakit yang berada di Jalan Profesor Hamka, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok ini merupakan komitmen wali kota dan wakil wali kota untuk memberikan peningkatan bidang kesehatan bagi warga Kota Probolinggo dan menjadi RSUD rujukan di Jawa Timur.
Perlu diketahui, pembangunan RSUD Kota Probolinggo di tahun anggaran 2020 meliputi pembangunan gedung rawat inap kandungan dan anak dengan biaya sebesar Rp 17.135.069.000 selama 90 hari kalender.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, dirinya sangat berterima kasih sekali atas support Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan dorongan moril sehingga komitmen untuk membangun RSUD baru di Kota Probolinggo dapat diwujudkan di tahun kedua kepemimpinannya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
“Memang tidak mudah mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat ini. Namun tidak ada usaha yang sia-sia jika kita punya komitmen tinggi dalam memperjuangkannya,” ujar Habib Hadi.
Ia berharap, pembangunan secara fisik dapat final di tahun 2022, sehingga pada tahun 2023 awal dapat beroperasi RSUD baru di Kota Probolinggo. Sekadar diketahui, biaya pembangunan rumah sakit ini sistem multiyears sebesar Rp 200 miliar.
"Diharapkan rumah sakit ini bisa dijadikan RS rujukan untuk wilayah sekitar Kota Probolinggo, khususnya wilayah Timur. Seperti Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang karena RSUD ini berada di tengah BTS (Bromo Tengger Semeru)," terang wali kota.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Probolinggo Viral di Media Sosial, Ada Apa?
Dengan fasilitas pelayanan yang berkualitas, RSUD baru ini nantinya akan menjadi rumah sakit rujukan (tipe C pendidikan) di wilayah Timur, Jawa Timur.
Secara geografis, lokasi RSUD baru mudah diakses untuk mendukung program prioritas percepatan pembangunan ekonomi, yakni Bromo-Tengger-Semeru (BTS) sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019.
Gubernur Khofifah mengatakan jika Bromo Tengger Semeru masuk dalam program prioritas Perpres 80 tahun 2019. Ada hal terkoneksi kebutuhan rumah sakit terdekat dalam memberikan layanan kesehatan berstandar internasional.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Serahkan Nota Keuangan ke Dewan
"Pembangunan RSUD baru ini merupakan pendukung dari wilayah BTS dan masuk dalam Program Prioritas Perpres 80 Tahun 2019. Karenanya, ada asesmen alat kesehatan dan standar sebuah rumah sakit berstandar internasional. Semua akan berproses,” ujar Khofifah.
Selain melakukan peletapan batu pertama pembangunan RSUD baru, Pemkot Probolinggo juga menggelar kegiatan yang sama yakni peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Polsek Kanigaran di Jalan Citarum. Acara itu juga dihadiri beberapa jajaran Polda Jatim dan pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo. (ndi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News