Rombongan Staf Presiden Takjub Penanganan Pandemi Covid-19 di Surabaya

Rombongan Staf Presiden Takjub Penanganan Pandemi Covid-19 di Surabaya Wali Kota Risma menerima kedatangan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo beserta rombongannya di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Selasa (29/9/2020). (foto: YUDI A/ BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerima kedatangan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo beserta rombongannya di tenda Taman Surya, depan Balai Kota Surabaya, Selasa (29/9/2020).

Kedatangan mereka ini dalam rangka ingin mengetahui banyak hal tentang cara penanganan Covid-19 di Kota Surabaya. Mereka menilai penanganan Covid-19 di Surabaya patut dicontoh daerah lainnya di Indonesia.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Begitu mengetahui tujuan rombongan staf presiden itu, Wali Kota Risma lalu menjelaskan panjang lebar tentang penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, mulai awal hingga saat ini. Awalnya, ia menjelaskan tentang penguatan data pasien Covid-19 yang bisa mendeteksi mana pasien asli Surabaya dan mana yang bukan warga Surabaya.

“Jadi, data pasien itu kita bisa verifikasi melalui NIK, setelah itu di-tracing masif ke bawah mulai dari kontak eratnya hingga tempat kerjanya. Tracing-nya masif dan harus lengkap semuanya,” kata Wali Kota Risma.

Menurutnya, setelah diketahui ada warga yang positif di salah satu gang, maka di gang tersebut langsung diblokade dan langsung dilakukan tes semuanya. Warga yang positif itu juga langsung dibawa ke hotel yang telah dipersiapkan atau bisa juga ke Hotel Asrama Haji jika tidak menunjukkan gejala. Namun jika menunjukkan gejala dan ada komorbidnya, langsung dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Jadi, kita blokade gang tersebut supaya di gang sebelahnya tidak tertular. Bahkan dulu ketika masih ramai-ramainya, saya gunakan peta untuk memblokade ini, supaya tidak menyebar,” kata Risma.

Setelah itu, gang atau kampung itu langsung dilakukan penyemprotan disinfektan semuanya. Jika gang-gang kecil, pemkot menggunakan sepeda motor “Walang Kadung” untuk melakukan penyemprotan. Penyemprotan semacam ini juga dilakukan rutin setiap hari di berbagai tempat.

Bahkan, armada dinas pemadam kebakaran yang terbesar hingga yang kecil dikerahkan semuanya untuk melakukan penyemprotan disinfektan ini. Wali Kota Risma pun mencontohkan Unit Bronto ketika melakukan penyemprotan di kampung-kampung hingga gedung bertingkat.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Kita juga gunakan drone untuk melakukan penyemprotan di kampung-kampung yang sulit dijangkau. Penyemprotan ini terus kita gencarkan hingga saat ini. Tiada hari tanpa penyemprotan,” ujarnya.

Berbagai penanganan Covid-19 di Kota Surabaya juga dijelaskan detail oleh Wali Kota Risma, termasuk adanya kampung tangguh, pasar tangguh, tempat ibadah tangguh, hingga menerbitkan perwali. Mereka pun takjub dan berkali-kali tepuk tangan mendengar penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan ini.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan, warga Surabaya sangat beruntung karena sudah ada perkembangan yang sangat baik dalam penanganan Covid-19 ini. Bahkan, jumlah testing-nya sudah memenuhi standar WHO, termasuk pula jumlah tracing-nya yang sudah standar WHO. “Secara overall (penanganan Covid-19) Surabaya bagus dan patut dicontoh,” kata Abraham seusai bertemu Risma.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Menurutnya, hebatnya Wali Kota Risma itu memiliki data yang sangat detail, sehingga bisa diketahui warga yang positif itu berada di gang mana dan jalan apa. Setelah diketahui di salah satu gang dan jalan tertentu, dia langsung melakukan blokade.

“Ini yang harus dimiliki daerah lainnya, harus punya data yang detail, sehingga tidak harus menutup satu wilayah yang lebih luas, cukup di gang tertentu saja, karena dampaknya sangat erat dengan perekonomian,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan bahwa konsep mikro lockdown atau mini lockdown yang disampaikan oleh Presiden Jokowi sebenarnya sudah diterapkan di Surabaya. Terutama langkah-langkahnya sudah sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi. "Saya yakin ke depannya dengan PSBB mikro lockdown ini, di Surabaya bisa semakin terkendali,” ujarnya. (ian/zar)

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO