Disparbud Pamekasan Gelar Sosialisasi Pengenalan Museum ke Siswa SD dan SMP

Disparbud Pamekasan Gelar Sosialisasi Pengenalan Museum ke Siswa SD dan SMP Suasana saat sosialisasi pengenalan museum yang diadakan di Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur, Pamekasan yang diadakan selama 2 hari.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pamekasan menggelar sosialisasi kepada para peserta didik jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur, Kabupaten Pamekasan, Kamis (01/10/20).

Sosialisasi yang berlangsung dua hari (Kamis-Jumat, 01-02/10) tersebut menghadirkan pemateri dari Kepala UPT Mpu Tantular Drs. Edi Iriyanto, M.M. dan Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Disbudpar Jawa Timur Dwi Supriyanto, S.S., M.M. Sedangkan dari Kabupaten Pamekasan menghadirkan Kadisdik Moh. Zaini sebagai pemateri.

Baca Juga: Disporbudpar Bahas Pengembangan Museum Anjuk Ladang dan Temuan Arkeolog

Sosialisasi yang diikuti 75 guru tingkat SD dan SMP tersebut bertujuan untuk mengenalkan museum kepada para pendidik melalui transformasi ke para murid sebagai pengenalan sejarah.

Menurut Apris Suhaimi, S.Sos., M.Si., Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan, kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan museum sebagai sarana pembelajaran dan edukasi serta rekreasi sejarah budaya bagi para pelajar.

"Namun kita sosialisasikan kepada para pengajar yang nantinya biar ditransformasikan kepada para muridnya," tutur Apris di sela-sela acara.

Baca Juga: Seminar Kajian Koleks​i Museum Anjuk Ladang, Disporbudpar Nganjuk Harap Jadi Tempat Edukasi

Menurutnya, museum sebagai lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Apris berharap nantinya museum bisa menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi para pelajar untuk mempelajari sejarah dan budaya.

Sedangkan Kepala UPT Mpu Tantular Drs. Edi Iriyanto, M.M. mengatakan, sesuai fungsinya museum merupakan lembaga tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat, dan terbuka bagi umum.

Pemanfaatan koleksi berupa cagar budaya di museum dilakukan sebesar-besarnya untuk pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan, kebudayaan, sosial, dan pariwisata.

Baca Juga: Exhibition Museum, Pj Wali Kota Kediri: Kita Bisa Belajar Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan

"Dalam pengelolaan suatu musium berdasarkan 3 pilar kebijakan museum Indonesia, yakni mencerdaskan bangsa, memperkuat kepribadian bangsa, dan meningkatkan ketahanan nasional dan wawasan nusantara," ungkapnya.

Edi berharap nantinya para guru bisa memberikan bimbingan edukatif, kultural, dan penyajian rekreatif benda-benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah kepada para murid. (yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO