Kampanye di Dapil 2, Novita Minta Doa Restu untuk Melanjutkan Perjuangan Membangun Trenggalek

Kampanye di Dapil 2, Novita Minta Doa Restu untuk Melanjutkan Perjuangan Membangun Trenggalek Novita Hardini saat menyampaikan sambutan di Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari. (foto: HERMAN/ BANGSAONLINE)

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari keenam kampanye, Novita Hardini, istri dari Cabup Trenggalek Moch. Nur Arifin (paslon nomor urut 2) menggelar kampanye di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Gandusari, Kampak, dan Watulimo atau biasa disebut Dapil (Daerah Pemilihan) Dua, Minggu (4/10/2020).

Di tiga kecamatan tersebut, Novita Hardini selain menemui para tokoh setempat juga menggelar serangkaian kegiatan, di antaranya senam yang digelar di kawasan Kecamatan Kampak dan mengampanyekan paslon nomor urut 2 di hadapan kaum hawa di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari.

Saat bertemu dengan para ibu-ibu di Desa Wonoanti, Novita mengatakan bahwa kedatangannya di Desa Wonoanti ini selain silaturahim juga memohon doa restu dari warga setempat untuk Pilkada Trenggalek 2020.

"Saya mewakili Bapak Moch. Nur Arifin dan Syah Natanegara meminta doa restu dari panjenengan (Anda) semua, untuk melanjutkan perjuangan kami dalam mendorong kemajuan Trenggalek," kata Novita dalam sambutannya.

Dikatakan oleh Novita, Moch. Nur Arifin di usianya yang masih muda telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk memperjuangkan hajat hidup masyarakat Trenggalek. Selama menjabat, Arifin telah menancapkan fondasi untuk pembangunan Kabupaten Trenggalek.

"Ibarat rumah, Bapak Moch. Nur Arifin telah membuat fondasinya. Kalau fondasi ini tidak dilanjutkan, maka impian kita untuk memiliki rumah bersama di Kabupaten Trenggalek yang baik, yang berkualitas tidak akan terjadi. Jadi bagaimana kita melanjutkan pembangunan ini, caranya hanya satu, melanjutkan kepemimpinan Arifin dan Syah," kata Novita.

Novita juga menceritakan bahwa Moch. Nur Arifin selama menjabat sebagai wakil bupati dan bupati sering berkunjung dan menginap di rumah warga yang tergolong miskin, dengan tujuan untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi dari warga.

"Sehingga dengan bangga saya bisa mengatakan bahwa Bapak Moch. Nur Arifin tidak hanya satu-satunya kepala daerah muda, tapi satu-satunya kepala daerah muda pertama yang tidak pernah menerima gaji selama dilantik sampai sekarang," kata Novita yang disambut aplaus dari pendukungnya.

Berbicara tentang pembangunan, Novita berkata bahwa masyarakat hendaknya bisa menjadi agen perubahan, masalahnya pembangunan saat ini tidak bisa dipasrahkan seluruhnya pada pemerintah. Oleh karena itu, untuk membangun sebuah daerah dibutuhkan kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. (man/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO