Beraksi di 5 Wilayah, Tim Swab Hunter Surabaya Tes Swab 213 Pelanggar Prokes

Beraksi di 5 Wilayah, Tim Swab Hunter Surabaya Tes Swab 213 Pelanggar Prokes Para pelanggar sedang antre tes swab di lokasi razia prokes.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tim Swab Hunter di masing-masing kecamatan Surabaya berhasil menjaring 213 orang pelanggar protokol kesehatan (prokes) pada Sabtu (3/10) malam. Ratusan orang yang terjaring itu pun langsung dilakukan tes swab di lima titik lokasi yang telah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, operasi prokes yang dilakukan Tim Swab Hunter pada Sabtu malam itu menyasar di tempat-tempat keramaian. Seperti, kedai kafe, resto, angkringan dan beberapa lokasi yang menjadi tempat nongkrong para pemuda. Hal ini dilakukan semata-mata demi melindungi warga dan mencegah penyebaran Covid-19.

“Kali ini Tim Swab Hunter melakukan giat swab test di beberapa lokasi yang tersebar di lima wilayah Surabaya, dengan sasaran tempat-tempat keramaian. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB,” kata Irvan di kantornya, Minggu (4/10).

Kepala BPB dan Linmas ini menjelaskan, dari lima wilayah itu terdiri dari Surabaya pusat, utara, selatan, timur, dan barat. Dengan rincian, di Surabaya pusat diikuti Tim Swab Hunter tiga wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Tambaksari menjaring 30 pelanggar prokes, Kecamatan Genteng 10 orang, dan Kecamatan Gubeng 29 orang.

“Sementara untuk lokasi tes swab Surabaya pusat ditempatkan di Gelanggang Remaja Surabaya. Dengan total diikuti 69 orang pelanggar prokes dari tiga wilayah kecamatan,” ungkapnya.

Kemudian, di Surabaya selatan, Tim Swab Hunter menggelar operasi di lima wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Sawahan menjaring 27 orang pelanggar prokes, Kecamatan Dukuh Pakis 15 orang, Kecamatan Wiyung 10 orang, Kecamatan Jambangan 16 orang dan Kecamatan Wonocolo 4 orang.

“Untuk wilayah Surabaya Selatan lokasi tes swab dipusatkan di Park and Ride Jl Mayjend Sungkono, dengan total diikuti sebanyak 72 orang,” jelas Irvan.

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO