BangsaOnline-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mendukung agar dua kubu di partai Golkar, Kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie, bisa sepakat islah. Said bahkan mengajak agar Golkar mau islah di kantornya.
Pernyataan ini dilontarkan Kang Said –panggilan akrab Said Aqil Siradj-ketika menerima Agung yang ingin silaturahim di kantor PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015) siang tadi. Dia sempat memberikan wejangan-wejangan kepada Agung agar mampu menurunkan ego kedua belah pihak.
Baca Juga: Maju Jadi Ketua Golkar Gresik, Andi Fajar Yulianto Minta Restu ke Ahmad Nurhamim
“Kalau kedua belah pihak, kami menyepakati menyelesaikan sesuai dengan surat dari Menkumham saja, jadi lewat islah atau kalau itu gak tercapai maka kami memakai jalur pengadilan,” kata Agung menjawab pertanyaan wartawan.
“Kalau mau di sini (di kantor PBNU) silahkan (islahnya),” tiba-tiba Kang Said menimpali.
Kang Said menawarkan kantorPBNU karena, menurut dia, di tubuh Golkar banyak kader yang berlatar belakang NU. Itu sebabnya dia bersedia menjadi semacam penengah untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan antara Ical dan Agung.
Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali
Menanggapi hal tersebut, Agung hanya tertawa. Menurut dia, proses islah tetap berjalan dan sudah ada kemajuan meski memang terbilang sangat lamban. Hingga saat ini konflik di tubuh Golkar masih menunggu keputusan pengadilan negeri. Dia berharap proses tersebut selesai di tingkat pengadilan negeri dan tidak ada gugat menggugat.
“Kami berharap cukup sampai pengadilan negeri saja, tapi ini hak hukum ya bisa saja jika memang ada yang ingin mengajukan sampai MA, yang jelas totalnya enggak boleh lebih dari 90 hari,” tutur mantan Menkokesra itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News