BANYUWANGI (BangsaOnline) - Rumah sakit bersalin ternama ditutup Satpol PP Banyuwangi. Diduga, Rumah Sakit Bersalin "Bunda" di Jalan Adi Sucipto ini tidak memiliki izin. Petugas penegak perda ini terpaksa menutup RS swasta ini, lantaran sudah tiga kali ditegur tetap membandel.
"Kita sudah layangkan tiga kali teguran, tapi tetap membandel. Akhirnya, kita tutup," kata Kasi Penindakan dan Penyidikan Satpol PP Banyuwangi Rifai usai memimpin penutupan kepada wartawan, Rabu (28/1).
Baca Juga: Razia PPKM di Banyuwangi Ricuh, Pedagang Ikan Bakar Fish Market Ribut dengan Satpol PP
Penutupan ini, ujar Ripai, berdasarkan surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Diskes) Banyuwangi. Dalam rekomendasi itu dinkes menyatakan RS Bunda belum memiliki izin operasional.
Sebelumnya, RS ini hanya berstatus klinik. Namun, sejak beberapa bulan naik statusnya menjadi RS, bahkan sudah memasang plang berstatus RS. Menurut Rifai, selama ditutup, RS Bunda dilarang meneriman pasien, kecuali layanan gawat darurat. Setelah itu pasien harus diarahkan ke RS berizin.
"Penutupan ini sifatnya sementara, jika pemilik sudah mengantongi izin, plang penutupan akan kita cabut," jelasnya.
Baca Juga: Jadi Biang Kecelakaan Beruntun, Oknum Satpol PP Banyuwangi Malah Ngajak Korban Urusan Polisi
Penutupan RS ini ternyata tidak banyak diketahui pasien. Bahkan hingga siang ini, masih ada pasien yang dirawat dan datang melakukan pemeriksaan. Salah satunya, Agus asal Banyuwangi yang menunggui istrinya usai operasi.
"Istri saya sudah dua hari dirawat setelah operasi. Saya tidak tahu ada penutupan dari Satpol PP," katanya kepada detikcom.
Sayangnya, belum ada konfirmasi resmi dari pihak RS Bunda terkait penutupan ini. Sejumlah perawat mengaku sudah tak melayani pasien lagi sejak 2 hari lalu. Sedangkan pemilik RS Bunda, dr Subariono SpOG belum bisa ditemui.
Baca Juga: Kena Operasi Sabtu Malam, 75 Pelanggar Diamankan Tim Gabungan di Banyuwangi
Sementara saat sejumlah wartawan menunggu konfirmasi pemilik RS, petugas RS malah meminta wartawan pergi meninggalkan tempat tersebut. Bahkan petugas tersebut mengancam akan mengeluarkan anjing penjaga yang galak untuk mengusir wartawan.
"Permisi, pintu akan saya tutup. Sebab habis ini anjing-anjing mau saya keluarkan. Maaf mas, saya hanya kerja di sini," ujar pria bersepatu boot tersebut kepada wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News