PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) yang selama ini membantu Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam penanganan sampah rumah tangga mendatangi Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (8/10/2020). Kedatangan mereka ke Gedung Raci itu untuk menyampaikan beberapa tuntutan terkait kendala yang dihadapi dalam mengatasi soal sampah rumah tangga.
Dalam rapat dengan Komisi III, para KSM menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi di masing-masing desa, mengingat mereka selama ini banyak membantu pemerintah dalam menyukseskan program SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah) yang diketahui saat ini program tersebut sudah terbentuk hampir merata di masing-masing desa.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
"Melalui Komisi III ini, kita menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi teman-teman KSM dalam penanganan sampah," ujar Fatoni, salah satu perwakilan KSM
"Ada beberapa poin yang kita sampaikan ke Komisi III, di antaranya soal penekanan Perbup 22/2016 soal pembentukan bank sampah di desa, kesejahteraan petugas KSM, juga ada bantuan dari anggota Komisi III di masing-masing dapil untuk membantu desa yang belum ada bank sampah. Dan yang paling penting, kami meminta ada perhatian dari Pemkab Pasuruan untuk memperhatikan kesejahteraan pendamping sampah di wilayah Pasuruan," sambungnya.
Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Arifin, S.Sos., menjelaskan bahwa secara umum penanganan sampah rumah tangga yang dilakukan oleh DLH cukup bagus. Hal tersebut dibuktikan dengan terbentuknya bank sampah di hampir semua desa. Selain itu, dukungan sarpras seperti kendaraan operasional berupa kendaraan roda tiga, serta sarpras lainnya.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
"Kita akan menyampaikan beberapa tuntutan KSM tersebut kepada DLH agar ada perhatian serius, mengingat peran mereka sangat besar dalam menyukseskan program SDSB," jelas pria asal Desa Wonokoyo Beji tersebut. (bib/par/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News