SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kesejahteraan guru ngaji dan guru agama mendapatkan perhatian khusus dari Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor)-Subandi.
Paslon bernomor urut 2 yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyiapkan program untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan agama, yakni Program Insentif Plus Guru Ngaji dan Agama.
Baca Juga: KPU Sidoarjo Tetapkan Gus Muhdlor - Subandi Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih
Program berupa tambahan honor bulanan, bantuan seragam, bantuan buku atau media ajar lainnya bagi guru ngaji dan agama ini disambut positif warga Sidoarjo dan Ibu-ibu anggota Perempuan Bangsa (PB) Kecamatan Porong.
Kata Ketua PB Kecamatan Porong, Nur Anisah, program tersebut sangat bagus, karena guru ngaji atau madrasah diniyah (Madin) selama ini kurang begitu mendapat perhatian dari pemerintah.
“Padahal keberadaan guru ngaji atau Madin sangat penting untuk mendidik generasi muda yang berkarakter dan religius,” cetusnya usai mendapat paparan program dari Cabup Gus Muhdlor, Rabu (7/10) lalu.
Baca Juga: Ajak Semua Paslon Bersama Bangun Sidoarjo, Gus Muhdlor-Subandi Beber Program 100 Hari Kerja
Anisah menambahkan, kalau para pendidik secara kehidupan sudah lebih sejahtera, maka secara otomatis dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan guru ngaji dan guru agama.
“Untuk mewujudkan itu, Paslon Gus Muhdlor-Subandi harus menang, Ibu-ibu Muslimat dan Fatayat kompak dan semangat untuk menangkan calon yang diusung dari PKB,” harapnya.
Anisah menyatakan bakal gencar menyosialisasikan program tersebut, terutama di kalangan organisasi guru.
Baca Juga: Rekapitulasi KPU, Gus Muhdlor-Subandi Menangi Pilbup Sidoarjo, Saksi BHS-Taufiq Tolak TTD BA
“Insyaallah kami satu visi-misi, kompak, dan semangat untuk memperjuangkan dan memenangkan Gus Muhdlor-Subandi, karena rata-rata di Porong gerakan guru untuk paslon Sidoarjo MAS,” ucapnya.
Sementara Gus Muhdlor dalam acara Konsolidasi di kecamatan Porong, Rabu (7/10) lalu, menyampaikan beberapa diantara 17 Program Kerja Sidoarjo MAS. Sebab dia tidak mau hanya sekadar pokoke pendopo harus ijo, tapi ada visi-misi yang jelas untuk Perubahan Sidoarjo. “Ijo pendopone, rakyate makmur bersama Gus Muhdlor-Subandi,” cetusnya.
Alumnus FISIP Unair Surabaya itu juga menjelaskan, 17 Program Kerja Sidoarjo MAS, salah satu yang disebutkan adalah UHC (Universal Health Coverage), akses kesehatan gratis untuk masyarakat Sidoarjo atau BPJS Kesehatan Gratis.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Tekankan Enam Poin Suksesnya Pilkades Serentak 2020
"Ternyata anggarannya tidak terlalu besar, hanya Rp 175 miliar, sangat bisa dilakukan di Sidoarjo,” bebernya.
Kemudian program 10 Ribu Beasiswa Kuliah, dan peningkatan insentif plus untuk guru ngaji dan agama, saat ini memang terkait dengan guru TPQ, dan guru agama belum terdata dengan rapi.
"Pendataan itu yang akan kami lakukan, kemudian program peningkatan kesejahteraan guru TPQ dan Madin dan lainnya dapat dilaksanakan,” pungkas Direktur Pendidikan Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo ini. (sta/ian)
Baca Juga: Usai Pilkada 2020, Pj Bupati Hudiyono Ajak PWI Sidoarjo Ikut Kawal Pilkades Serentak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News