KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Rinawati, seorang warga Desa Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri menggelar pelatihan mandiri pembuatan berbagai olahan minuman segar dan menyehatkan berbahan dasar rimpang, jeruk lemon, dan bunga rosela.
Hal itu dilakukan guna terus mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi minuman tradisional berbahan baku rimpang dan meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM
Adalah Rinawati, seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya telah memproduksi minuman sehat dan menyegarkan tersebut. Ide membuat pelatihan ini bermula dari pengamatannya selama ini.
Ia melihat banyak anak–anak yang mengonsumsi minuman instan tanpa mengerti akibatnya bagi kesehatan. Sehingga dirinya mengajak warga sekitar, komunitas ibu-ibu, serta warga dari desa lain untuk mengikuti pelatihan pembuatan minuman berbahan baku rimpang, jeruk lemon, dan bunga rosela.
“Pesertanya dari Bogo, Pagu, Plosoklaten, Kayen Kidul, Papar, Wates, dan ibu-ibu anggota paguyuban wong Kediri, dan grup desa,” kata Rina kepada wartawan, Sabtu (17/10).
Baca Juga: Sapa Masyarakat, Mbak Cicha Perkuat Visi Misi Dhito-Dewi Kembangkan UMKM
Dalam pelatihan tersebut, diajarkan sejumlah materi mulai pengenalan bahan baku, menunjukkan peralatan dan takaran yang diperlukan dalam proses produksi, pembersihan bahan baku, langkah-langkah pembuatan minuman, sekaligus secara langsung mempraktekkan pembuatan minuman, dan proses pengemasan. Selain itu, Rinawati juga berbagi tentang materi pemasaran yang membahas tentang packaging, logo, dan pemasaran.
Diharapkan dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan motivasi dan semangat ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi keluarga, dan terbentuk kelompok usaha dalam bidang pengolahan rimpang dan bunga rosela. Karena jika dipasarkan sebagai produk olahan, maka akan mempunyai nilai jual yang tinggi.
Baca Juga: Pemkab Kediri Siapkan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Terlepas dari hal tersebut, para peserta pelatihan juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi minuman menyehatkan.
Rinawati mengaku dengan adanya pelatihan bagi warga Kabupaten Kediri, maka nantinya akan semakin banyak orang dari luar kota yang mengetahui produk minuman menyehatkan dari Kabupaten Kediri. Sehingga nanti pada proses pemasarannya akan semakin mudah dan banyak warga dari luar kota yang datang untuk membeli produk tersebut.
“Hal ini tentunya akan berdampak pada perekonomian warga dan petani karena bahan baku tersebut tersedia di pertanian dan perkebunan Kabupaten Kediri,” tutup Rina. (adv/kominfo)
Baca Juga: Pemkot Kediri Mulai Salurkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT Tahap I Tahun 2024 ke 5.617 Pelaku UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News