JEMBER, BANGSAONLINE.com - Aksi unjuk rasa oleh Aliansi Jember Menggugat (AJM) menolak UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu berakhir ricuh hingga mengakibatkan sejumlah kaca dan fasilitas DPRD Jember mengalami kerusakan.
Kerusakan yang ditimbulkan akibat lemparan batu tersebut, masih tidak boleh diperbaiki sebelum mendapatkan hasil uji labfor oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Jember.
Baca Juga: Civitas Academica Unej Gelar Deklarasi demi Selamatkan Demokrasi di Indonesia
Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengatakan, kerusakan yang paling parah ada di bagian depan dan samping gedung DPRD.
"Gambaran umumnya yang rusak kaca lobby bagian bawah dan kaca lobby bagian atas yang mengalami kerusakan cukup parah," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (23/10/20).
Serpihan kaca menurutnya, sejak semalam juga cukup banyak berserakan dan juga sudah dilakukan olah TKP oleh kepolisian.
Baca Juga: Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
"Kaca banyak berserakan saat kita mau bersihkan malam hari. Oleh pihak kepolisan diminta untuk tidak dibersihkan dulu, karena akan dilakukan uji labfor paginya," kata politikus asal Partai Gerindra.
Lebih lanjut Halim menyampaikan, pihak kepolisian juga sudah memasang kamera yang merekam kegiatan aksi, mulai dari awal hingga akhir. "Kepolisian sudah menyiapkan rekaman video dari awal aksi demostrasi kemarin," tuturnya.
Untuk proses perbaikan menurutnya, masih akan menunggu hasil dari labfor baru akan diperbaiki. Padahal, kaca depan bagian kiri atas gedung DPRD baru saja diperbaiki. "Itu mungkin sekitar 2 minggu lalu baru diperbaiki dan sudah pecah lagi," pungkasnya. (jbr1/yud/ian)
Baca Juga: DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News