MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan sebagian masyarakat terus menggugah keprihatinan sejumlah kalangan. Di antaranya, Persaudaraan Setia Hati (PSH) Winongo Cabang Mojokerto.
Komunitas bela diri ini menggelar bakti sosial peduli korban terdampak Covid-19 melalui program Jumat Berkah. Kegiatan ini merupakan wujud dari kepedulian dengan menyatukan potensi untuk kegiatan tanggap Covid-19.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ungkap Kasus Pembunuhan
Setidaknya, terdapat 300 kotak nasi yang dibagikan kepada warga yang terdampak Covid-19. Adapun yang menarik, anggota komunitas ini berbagi dengan menggunakan pakaian sakral atau pakaian berseragam lengkap PSH.
Pembagian nasi kotak ini digelar di sejumlah titik. Di antaranya, di Jalan Makam Panjang Desa Sidoharjo, Gedeg, Losari Gedeg, serta pedagang yang melintas di depan Balai Desa Sidoharjo.
Menurut Sesepuh PSH Winongo Mojokerto yang sering disapa Pakde Digdo, inisiatif untuk membantu warga melalui bakti sosial itu berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat akibat wabah virus corona.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
"Setidaknya walau hanya nasi kotak, akan meringankan beban mereka sekaligus menjadi bagian dari upaya meningkatkan penguatan ketahanan pangan warga terdampak Covid-19," paparnya, Jumat (23/10/2020).
Terpisah, Rudi Hartanto, Ketua PSHW Cabang Mojokerto mengatakan bahwa pendistribusian nasi kotak tersebut dilakukan secara langsung ke masing-masing sasaran agar lebih efektif. Ia berharap bahwa acara seperti ini akan menjadi rutinitas dari PSH Winongo Cabang Mojokerto sebagaimana yang telah diajarkan para pendahulunya, yakni menjalankan amar makruf nahi munkar serta menjadi manusia yang rahmatalil alamin.
"Ini ikhtiar kami berkontribusi untuk memberi arti melalui cara berbagi. Kami bergerak di dalam tim," terang Rudi.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Dengan kegiatan tersebut, anggota diharapkan bisa lebih peka dengan lingkungan sekitar. "Tidak hanya menggugah kepedulian dan empati, tapi kami juga sadar bahwa ada banyak hal yang menarik dan patut dijadikan perhatian di sekitar kehidupan kita," ujarnya. (yep/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News