
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Keberadaan sejumlah warga Desa Ploso Kecamatan Krembung yang beternak jangkrik mendapat perhatian dari Cabup Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor).
Sebab usaha tersebut memiliki prospek ekonomi cukup bagus. Usaha ini bahkan tidak butuh modal besar dan tidak memerlukan keahlian khusus.
"Ke depan kami akan perhatikan usaha ternak jangkrik ini. Selain modal, juga pendampingan pemasarannya," cetus Gus Muhdlor saat bertemu Mahmud, salah satu peternak jangkrik di Desa Ploso Krembung, Senin (26/10).
Gus Muhdlor pun tertarik untuk mengembangkan potensi usaha ternak jangkrik tersebut. Bahkan keberadaan usaha ini bisa di-branding, misalnya dengan nama Kampung Jangkrik Ploso.
"Ini belum ada di Sidoarjo. Kami yakin ini akan mendorong penyerapan tenaga kerja baru. Selain itu, dalam jangka panjang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga peternak dan menyerap tenaga kerja warga sekitar," tandas cabup yang berpasangan dengan Cawabup Subandi ini.
Upaya memberi perhatian terhadap peternak jangkrik ini, bagian dari komitmen Gus Muhdlor-Subandi terhadap UMKM di Sidoarjo. Perhatian ekstra terhadap UMKM bahkan diwujudkan paslon nomor urut 2 ini, dalam program kerjanya, yakni 20 Ribu UMKM Naik Kelas.
"Kami ingin membuat perubahan yang lebih baik bagi para pelaku UMKM. Salah satunya, melalui program 20.000 UMKM Naik Kelas. Itu menjadi salah satu komitmen dan konsen kami membangun Sidoarjo," tegas cabup yang diusung PKB ini.
Alumni FISIP Unair ini pun mengapresiasi usaha ternak jangkrik yang digeluti sejumlah warga Desa Ploso. Apalagi, usaha ini ternyata tak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. "Usaha ini punya potensi dan layak untuk dikembangkan," ungkapnya.
Kata Gus Muhdlor, melalui program 20.000 UMKM Naik Kelas, pihaknya bakal memberikan stimulus usaha bagi UMKM, yang besarannya disesuaikan dengan besar kecilnya UMKM tersebut. "Pendampingan dan pembinaan dari sisi manajemen hingga pemasaran juga diberikan untuk UMKM," bebernya.
Sementara, salah satu peternak jangkrik di Desa Ploso Krembung, Mahmud, bercerita sudah beternak jangkrik beberapa tahun terakhir. Agar bisa lebih berkembang, Mahmud berharap ada perhatian dari Pemkab Sidoarjo.
Kata Mahmud, selain memasok sejumlah toko pakan ternak di Sidoarjo, jangkrik hasil usahanya juga dipasok ke beberapa daerah hingga luar Jatim. Dia menyatakan, usahanya tak terpengaruh saat pandemi Covid-19. (sta)