PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Alokasi anggaran untuk kegiatan normalisasi jaringan irigasi yang disiapkan Pemkab Pasuruan tahun 2020 ini dipastikan kurang maksimal. Pasalnya, anggaran untuk normalisasi dikepras hingga 50 persen imbas refocusing untuk penanganan Covid-19
Supaya kegiatan pengerukan wallet dan sampah yang menyumbat saluran irigasi tetap bisa berjalan, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang berupaya menggandeng pemerintah desa agar mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk normalisasi. Sedangkan Pemkab Pasuruan akan membantu alatnya.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib kepada BANGSAONLINE.com menuturkan bahwa pada tahun 2020 pihaknya menargetkan normalisasi di 80 titik. Namun, target tersebut dipastikan tidak akan tercapai.
"Penyebabnya anggaran yang disediakan tidak mencukupi karena dialihkan untuk penanganan Covid-19. Karena itu, untuk desa-desa yang akan mengajukan normalisasi akan dilayani. Dinas akan membantu alat berat. Namun kebutuhan BBM dan mobilisasi akan ditanggung pemohon," jelasnya.(bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News