NGAWI, BANGSAONLINE.com - Calon tunggal di Pilbup Ngawi 2020, yakni pasangan Ony Anwar dan Dwi Riyanto Jatmiko (OK), mewaspadai gerakan memilih kotak kosong yang mulai marak dikampanyekan sejumlah komunitas. Gerakan ini muncul di daerah pinggiran Kabupaten Ngawi.
Agar gerakan tersebut tak berkembang, paslon OK bersama partai pengusung dan elemen masyarakat merapatkan barisan. Paslon OK melakukan konsolidasi dengan PKB, salah satu parpol pengusung Ony-Antok, Minggu (1/11).
Baca Juga: Sikapi Rendahnya Partisipan Pemilih, KPU Ngawi Gandeng PWI Tangkal Hoaks
"Di daerah pinggiran mulai ramai mengarah ke suara kotak kosong, kita mengantisipasi meningkatnya suara kotak kosong, makanya kita konsolidasi ke dalam," jelas Khoirul Anam, Ketua DPC PKB Ngawi pada BANGSAONLINE.com.
Lanjut Khoirul Anam, bahwa pihaknya menggerakkan para kader untuk meningkatkan sosialisasi pasangan OK kepada masyarakat.
Di sisi lain, PC Muslimat NU Ngawi masih belum menentukan arah dukungan jelang Pilbup Ngawi. Banom Nahdlatul Ulama ini memiliki sekitar 30 ribu anggota di Kabupaten Ngawi.
Baca Juga: KPU Ngawi Tetapkan Paslon Ony - Antok Sebagai Paslon Terpilih
Hj. Masruroh Anas, Wakil Ketua PC Muslimat NU Ngawi mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada semua kader Muslimat agar tetap hadir ke TPS untuk menyalurkan suaranya.
"PC Muslimat NU masih menggodok suara anggota yang telah memegang KartaMus, harus ke pasangan OK atau kotak kosong, masih belum ada keputusan. Dari PC Muslimat sendiri masih belum memberikan arahan. Namun dari PC Muslimat Ngawi sendiri tidak menyangkal bahwa ada suara dari bawah yang memilih kotak kosong," ujar Masruroh.
"Kalau untuk mengarahkan itu tidak sulit. Yang pasti kita masih menggodok untuk pilihan yang akan datang. Memang ada yang ngomong pilih kotak kosong aja," akui Hj. Masruroh saat ditemui HARIAN BANGSA.
Baca Juga: Kotak Kosong Tanpa Pemilih, Paslon OK Unggul 100 Persen di Kecamatan Kasreman
"Yang pasti sebelum pelaksanaan kita sudah menentukan pilihan harus kemana," pungkasnya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News