BANGSAONLINE.com - Adalah Lucy Letby (30), perawat khusus balita, di rumah sakit Countess of Chester, ditangkap, karena menyebabkan kematian 8 bayi, dan melakukan percobaan pembunuhan 10 bayi.
Polisi Cheshire mengatakan, pagi ini, Lucy Letby akan ditangkap lagi. Detektif meluncurkan penyelidikan kematian bayi di rumah sakit pada Mei 2017, untuk mengamati kematian 15 bayi antara Juni 2015 dan Juni 2016.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Sekolah Perawat, Lulus Langsung Kerja
Penyelidikan kemudian meluas ke kematian 17 bayi dan 16 kematian non-fatal antara Maret 2015 dan Juli 2016.
Letby pertama kali ditangkap pada tahun 2018, dan ditahan kembali kemarin setelah penyelidikan selama tiga tahun.
"Lucy Letby, dari Arran Avenue, Hereford, menghadapi delapan dakwaan pembunuhan dan 10 dakwaan percobaan pembunuhan. Tuduhan tersebut terkait dengan periode Juni 2015 hingga Juni 2016," kata polisi.
Baca Juga: 83 Profesi Ners Dilantik, Alumni IIKNU Tuban Siap Mengabdi pada Masyarakat
"Dia telah ditahan dan dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrates Warrington pada Kamis, 12 November."
Berbicara sebelum dia didakwa, Kepala Detektif Inspektur Paul Hughes, yang memimpin penyelidikan, mengatakan: "Pada Juli 2018, seorang profesional perawatan kesehatan ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan terkait dengan kematian delapan bayi dan percobaan pembunuhan enam bayi di unit neonatal di Countess of Chester Hospital."
"Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan menunggu penyelidikan lebih lanjut."
Baca Juga: Sikat HP Perawat dan Mahasiswa di RS Unair, Residivis di Surabaya Ditangkap Polisi
“Pada Juni 2019, petugas kesehatan ditangkap kembali karena dicurigai melakukan pembunuhan terkait dengan kematian delapan bayi dan percobaan pembunuhan enam bayi."
"Dia juga ditangkap sehubungan dengan percobaan pembunuhan tiga bayi tambahan."
"Hari ini, sebagai bagian dari penyelidikan kami yang sedang berlangsung, profesional perawatan kesehatan telah ditangkap kembali karena dicurigai melakukan pembunuhan terkait dengan kematian delapan bayi dan percobaan pembunuhan sembilan bayi."
Baca Juga: Jadi Garda Terdepan di Masa Pandemi Covid-19, Ketua PPNI Jatim Apresiasi para Perawat
Dalam wawancara tahun 2013 dengan surat kabar Chester and District Standard, perawat yang berasal dari Hereford itu mengatakan bahwa dia merawat bayi yang membutuhkan berbagai tingkat dukungan.
Dia telah bekerja di unit tersebut sebagai perawat mahasiswa selama tiga tahun pelatihan sebelum memenuhi syarat sebagai perawat anak di University of Chester pada tahun 2011.
Letby berkata dia mulai bekerja di unit setelah lulus.
Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Ners IIK NU Tuban Diwisuda, Langsung Bisa Ajukan Izin Praktik
DCI Hughes menambahkan: "Orang tua dari semua bayi yang dibunuh, telah diberi kabar perkembangan terbaru. Mereka ingin tahu, bagaimana cara Lucy membunuh anak anak mereka."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News