​Di Banyuwangi, Gubernur Khofifah Gowes Kampanye Belanja Produk UMKM dan Pakai Masker

​Di Banyuwangi, Gubernur Khofifah Gowes Kampanye Belanja Produk UMKM dan Pakai Masker Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat gowes di Banyuwangi, Sabtu (4/11/2020). foto: ist/ bangsaonline.com

Disertai pula dengan penyerahan Bantuan Subsidi Upah dan Penerima Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan kepada saudara Mulyawan sebesar Rp 135 juta, saudara Andika sebesar Rp 152 juta dan Makrus Ali sebesar Rp 42 juta. Gubernur juga menyerahkan santunan Bagi Korban Meninggal Akibat Covid-19 kepada empat orang ahli waris.

Dan yang tak kalah spesial, pada kesempatan tersebut juga menyerahkan Bantuan 10.000 Batang Bibit Kopi, 5.000 Batang Bibit Kelapa Genjah, Bangunan, Alat Pengolahan dan Alat Sangrai Kopi senilai Rp 287 juta.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mengingatkan tentang industri pasca panen agar Masyarakat Jatim lebih sejahtera. Ia menyarankan agar masyarakat tidak hanya proses menanam dan memanen saja, tapi bisa memulai dari proses tanam, petik, olah, kemas, dan jual. "Saya berharap masyarakat tidak hanya tanam dan jual di pasar, tapi bisa tanam, petik, olah, kemas, dan jual. Kalau tanam saja dan jual maka tidak bisa memberi nilai tambah yang cukup," ungkap .

Menurut dia, format seperti itu harus dibangun sesegera mungkin. Dengan tujuan adanya percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dengan diberikan bantuan bantuan dari peemrintah tadi, juga diharapkan menjadi salah satu percepatan peningkatan kesejahteraan madyarakat, terutama disaat pemulihan kondisi ekonomi di saat pandemi Covid-19," tuturnya.

Mantan Mensos RI, mengatakan pada posisi di masa pandemi Covid-19, posisi pemerintah adalah harus membangun motivasi masyarakat melalui mendorong pergerakan ekonomi agar tetap sehat. Salah satunya, dengan bersepeda mengungkit potensi potensi lokal.

Sebagai contoh di di mana menjadi salah satu destinasi prioritas di sektor wisata. menempati urutan nomor 3 sektor wisata tujuan masyarakat untuk berlibur di masa pandemi Covid-19. Hal ini akan mendorong sektor riil di terus bergerak.

"Salah satu syarat agar ekonomi suatu wilayah bisa bergerak adalah masyarakatnya patuh terhadap protokol kesehatan (protkes). Apabila patuh terhadap protkes maka perekonomian membaik dan pastinya kesejahteraan meningkat," imbuhnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu membuktikan selama mengunjungi di masa pandemi Covid-19, baik pelaku ekonomi terutama hotel dan restoran sangat patuh terhadap protkes. Bukan hanya pelakunya tapi juga pengunjung harus taat protkes. "Hanya dengan cara ini pola adaptasi baru di masa pandemi Covid-19 bisa dilaksanakan, sehingga pandemi bisa berhenti penyebarannya," kata . (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO