Tokoh PKB Dukung Ikbar, Kiai Baidhowi: Saya dan Para Ulama Mantap Dukung Ikfina-Gus Barra

Tokoh PKB Dukung Ikbar, Kiai Baidhowi: Saya dan Para Ulama Mantap Dukung Ikfina-Gus Barra KH. Ahmad Baidhowi saat menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto mendapat pin dari Yenny Wahid, putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang saat itu menjabat Sekjen DPP PKB. foto: ist/ bangsaonline.om

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Paslon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 1 dr. Hj. Ikfina Fahmawati. M.Si. dan H. Muhammad Albarra, LC, M.Hum. (Ikbar) benar-benar berkibar. Dalam pemilihan bupati Kabupaten Mojokerto 9 Desember 2020, pasangan Ikbar makin banyak mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat Kabupaten Mojokerto, termasuk para ulama atau tokoh agama.

Salah satunya adalah KH Ahmad Baidhowi, tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mojokerto. Kiai Baidhowi - panggilan akrab Kiai Ahmad Baidhowi - adalah mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Mojokerto periode 1999-2004 dan anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. 

Baca Juga: PKB Serahkan Formulir Pendaftaran Cabup kepada Gus Barra

Kiai Baidhowi yang kemudian menjadi Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Mojokerto itu secara terang-terangan mendukung penuh Dr. Ikfina dan Gus Barra. Padahal partai PKB Mojokerto mengusung Pungkasiadi-Titik Mas’udah, paslon nomor 3.

Kiai Baidhowi menjelaskan bahwa dirinya bersama ulama lainnya telah mantap ikut berdoa dan berjuang untuk Ikbar supaya menang 9 Desember nanti.

“Dr. Hj. Ikhfina Fahmawati adalah seorang wanita yang solehah, berkepribadian baik, punya wawasan luas, rendah hati, dan dekat dengan masyarakat. serta putri dari empat bersaudara almarhum Kiai Haji A. Choliq Ridwan yang merupakan tokoh agama kharismatik dan terkenal di Ponorogo,” kata Kiai Baidhowi kepara bangsaonline.com, Sabtu (14/11/2020).

Baca Juga: PKB Merapat ke Gus Barra, Tinggal PKS, Kiai Asep Mengaku Terbuka Menerima

Menurut dia, Ikfina menempuh pendidikan S1 di Universitas Brawijaya pada 2003. Lalu, pendidikan S2 di Universitas Surabaya. Ikfina dalah Istri dari mantan Bupati Mojokerto H. Mustofa Kamal Pasa.

Ia menuturkan bahwa pada masa pemerintahan suami Ikfina, pemerintah pusat telah memberikan penghargaan kepada Kabupaten Mojokerto, karena sukses dalam pembangunan infrastruktur jalan, sebagai file project.

Sedang H. Muhammad Albarra, LC, M.Hum., Kata Kiai Baidhowi, adalah anak muda yang religius, pekerja keras, dan cerdas. Gus Barra, panggilan Muhammad Al-Barra, anak pertama dari sembilan bersaudara dari pasangan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. dan Bu Nyai Alif Fadilah.

Baca Juga: Sejumlah Parpol Usung Gus Barra Maju di Pilbup Mojoketo 2024

Menurut Kiai Baidhowi, Gus Barra kuliah S1 di Al-Azhar University of Mesir, S2 di Universitas Padjajaran Bandung. Ia mengingatkan bahwa Gus Barra adalah putra Kiai Asep yang sangat dikenal baik oleh pemerintah pusat maupun provinsi.

“Waktu itu, Presiden RI H. Joko Widodo pun memimpin pengukuhan serta penyematan Gordon Gubes kepada Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. Prosesi ini sekaligus menandai resminya gelar profesor bagi Pengasuh Pondok Pesanten (PP) Amanatul Ummah,” katanya.

Kiai Baidhowi menganggap bahwa Ikbar telah memenuhi syarat yang akan memimpin Mojokerto, untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Dia bersama para kiai lainnya tak segan-segan ikut mengampanyekan Ikbar dari desa ke desa.

Baca Juga: Ikbar Bubar! Bupati Ikfina-Wabup Gus Bara Pecah, Jargon Ganti “Baru 2024”

Dia mengajak masyarakat untuk ramai-ramai mencoblos Ikbar. "Saya bersama tokoh agama lainnya sepakat mendukung Ikbar. Dengan seizin Allah Swt, Ikbar akan menang. Sehingga diharapkan mampu menjadi calon pemimpin yang membela kepentingan rakyat. Sekaligus panutan masyarakat di wilayah ini,” katanya.

Sementara Ikfina bertekad akan berjuang maksimal untuk mewujudkan amanah yang diberikan masyarakat Kabupaten Mojokerto. "Ikbar bersama masyarakat di semua wilayah, terus berjuang maksimal, hingga kemenangan dapat kita raih bersama," ungkapnya.

Gus Barra juga bersyukur karena warga Mojokerto sangat mendukung. "Alhamdulillah, dukungan masyarakat begitu besar, ini sebagai modal kemenangan Ikbar," kata Gus Barra yang juga cucu dari KH Abdul Chalim yang populer dengan nama KH Abdul Chalim Majalengka. Kiai Abdul Chalim adalah tokoh pergerakan nasional, tokoh organisasi Islam dan ulama terkenal. Ia salah satu kiai pendiri NU. Bahkan Kiai Abdul Chalim tercantumg sebagai Katib Tsani dalam kepengurusan PBNU pertama (1926). (ris)

Baca Juga: Terobosan Baru, Tolak Sumbangan, ASC Foundation Hanya Memberi untuk Berbagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO