MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan pilkada serentak tinggal menghitung hari. Sejumlah pasangan calon (paslon) kepala daerah di Kabupaten Mojokerto mulai melempar jargon-jargonnya ke masyarakat.
Pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah misalnya, calon petahana ini menyatakan perang terhadap korupsi ketika terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Paripurna Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Komitmen itu mereka tuang dalam surat pernyataan hitam di atas putih. Surat ini mereka tunjukkan secara terbuka dalam debat publik di salah satu televisi swasta, Minggu (15/11/2020) malam.
"Dua pekan lalu, saat debat publik pertama digelar, kami sampaikan bahwa kami berkomitmen akan menjalankan pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan tidak korupsi. Maka hari ini, kami buktikan dengan surat pernyataan jika kami bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)," kata Pungkasiadi.
Pungkasiadi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto itu menuturkan, Kabupaten Mojokerto tidak akan bisa maksimal selama praktik korupsi masih melenggang dan merajalela.
Baca Juga: KPU Mojokerto Tetapkan Ikfina-Gus Barra Sebagai Paslon Terpilih
"Untuk itu kami berdua berjanji akan serius untuk mengatasi praktik korupsi ini tanpa pandang bulu," pungkasnya.
Sementara itu, Cawabup Titik Masudah menambahkan, di era pandemi yang belum terprediksi sampai kapan, ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis menghadapinya dengan baik.
"Dalam visi misi Mojokerto Keren, program kita adalah solusinya, yaitu program utama, program reguler, dan program terapan serta rutin. Kemudian kita memiliki tiga program kartu utama, yakni kartu tani keren, kartu pekerja keren, dan kartu umkm keren," jelasnya.
Baca Juga: Malam ini, KPU Mojokerto Tetapkan Pasangan Calon Terpilih
Sekadar informasi, di Pilkada 2020, Pungkasiadi-Titik diusung oleh PKB, PDIP, dan PBB. Paslon ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai nonparlemen, yakni Perindo, PSI, Berkarya, dan PKPI.
Pungkasiadi adalah Ketua DPC PDI Perjuangan setempat. Saat ini ia menjabat sebagai Bupati Mojokerto pengganti bupati sebelumnya Mustofa Kamal Pasa (MKP) yang terjerat perkara suap perizinan menara telekomunikasi.
Sementara Titik adalah calon wakil bupati yang berpasangan dengan Calon Bupati Mojokerto petahana, Pungkasiadi.
Baca Juga: Jaga Tali Silaturahmi, Gus Barra Sapa Warga di Pelosok-Pelosok Desa
Selain adik Menaker RI, Titik adalah seorang politikus PKB, ia juga merupakan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang kini menempati posisi sebagai bendahara umum organisasi tersebut. (yep/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News