KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Semakin dekat dengan tanggal 9 Desember 2020 yang merupakan hari H pencoblosan Pilbup Kediri 2020, Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, semakin masif melakukan blusukan untuk menyapa warga.
Sabtu (21/11), Dhito, demikian sapaan akrab putra Menseskab Pramono Anung itu, melakukan pertemuan dengan Muslimat di Desa Tunge, Kecamatan Wates. Dari Kecamatan Wates, Dhito bergeser ke Kecamatan Ngadiluwih guna menghadiri pertemuan dengan pelaku UMKM di Desa Banjarejo.
Baca Juga: Debat Publik Terakhir KPU Kediri Sukses, Dhito Kenakan Sepatu Produk UMKM
Di Desa Banjarejo ini, Dhito sempat mengunjungi pabrik pengolahan krupuk. Ia juga menyempatkan berdialog dengan pemilik pabrik dan para pekerjanya. Dari pabrik krupuk, Dhito geser ke pembudidaya bunga dan pengrajin batik. Seperti biasanya, Dhito juga membeli bunga dan batik.
Usai acara di Desa Banjarejo, Dhito lalu bergeser ke desa tetangga, yaitu Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih. Di desa Wonorejo, selain mengunjungi stan-stan UMKM, Dhito juga melepas rombongan Panjilaras yang akan melakukan Ziarah Wali Jatim plus Madura.
Kepada wartawan usai acara, Dhito mengaku terkejut saat melihat perkembangan UMKM di desa-desa yang yang dikunjungi. Termasuk di Desa Wonorejo.
Baca Juga: Sapa Masyarakat, Mbak Cicha Perkuat Visi Misi Dhito-Dewi Kembangkan UMKM
“Cukup mengagetkan, karena hampir setiap hari saya mencicipi dan bertemu dengan para pegiat UMKM. Tapi khusus di Desa Wonorejo ini, mereka baru buka di bulan Februari, dan sekarang anggotanya sudah 120 orang,” kata Dhito, Sabtu (21/11).
Dhito mengatakan, bahwa para pelaku UMKM minta diadakan pelatihan pemasaran. Sebab, selama ini kendala mereka memang pemasaran dan packaging.
“Tadi saya tanya sudah sampai mana saja produk-produk ini, sudah masuk ke Kabupaten Malang, bahkan sudah ada yang sampai Jakarta dan sebagainya. Jadi artinya, sini salah satu UMKM yang cukup potensial, saya anggap di Desa Wonorejo ini,” sambungnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Siapkan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Perlu diketahui, program Dhito berkaitan “Legalitas UMKM”, yakni memberikan bantuan secara gratis dalam pengurusan izin UMKM bagi masyarakat Kabupaten Kediri yang saat ini telah menembus angka 1.200 lebih.
“Data yang sudah masuk (untuk) legalitasnya per-hari ini sekitar 1.220 sekian, saya lupa pastinya. Lalu yang kita bina yang kita berikan pelatihan dan kita berikan bantuan modal itu ada sekitar 49, nanti saya harapkan terus bertambah,” tuturnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News