TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Dirgahayu PGRI ke-75 dan Hari Guru Nasional, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek bekerja sama dengan PGRI Kabupaten Trenggalek menggelar serangkaian kegiatan di halaman parkir gedung Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Trenggalek, Rabu (25/11).
Ketua PGRI Kabupaten Trenggalek Drs. Munib M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan HUT ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional itu digelar mulai pagi hingga malam. Antara lain lomba YouTube dengan peserta dari para guru, lomba tenis lapangan yang diikuti oleh pelajar dari tingkat SD dan SMP, donor darah, dan lomba tembang macopat.
Baca Juga: Komitmen Pj Gubernur Jatim di Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional 2024
"Kegiatan (macopat) ini harus kita lestarikan agar budaya Jawa khususnya tidak tergerus oleh budaya asing," kata Munib yang juga menjabat sebagai kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Dinas Pendidikan Trenggalek.
Munib berharap kegiatan serupa di masa yang akan datang bisa digelar lebih meriah dari tahun ini.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Drs. Totok Rudijanto, M.M., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan kali ini digelar tidak seperti biasanya. Di tahun lalu sebelum adanya pandemi Covid-19, kegiatan seperti ini biasanya digelar secara meriah di pendopo dan Alun - Alun Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Kami terima kasih pada teman-teman (guru) yang telah membantu kegiatan ini. Yang jelas untuk kegiatan HUT PGRI ke-75 dan Hari Ulang Tahun Guru Nasional sepeser pun Dinas Pendidikan tidak mengeluarkan biaya," kata Totok.
Dalam kesempatan ini, Totok juga menyampaikan bahwa dari 50 Guru GTT yang ada pada sekolah negeri, mulai dari TK, SD, dan SMP telah diusulkan untuk mendapatkan sertifikasi. Kendati demikian, hanya 42 guru yang dinyatakan lolos memenuhi syarat. Sementara 8 guru dinyatakan belum memenuhi syarat.
"Untuk yang delapan orang guru yang dinyatakan belum memenuhi syarat masih ada peluang untuk diusulkan kembali," terangnya.
Baca Juga: Kepala Dindik Jatim Terima Audiensi Pengurus PGRI
Di tahun 2021 nanti, ia mendapatkan informasi bahwa ada peluang untuk penerimaan P3K sebanyak 1 juta orang. Ia meminta agar peluang ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi guru honorer.
"Jadi mohon peluang ini bisa dimanfaatkan dan untuk usianya mulai usia 20 tahun sampai 59 tahun," jelasnya.
Acara peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ini ditutup dengan penyerahan hadiah dari berbagai lomba yang sebelumnya telah dilaksanakan. (man/rev)
Baca Juga: Uniwara Pasuruan Resmikan Unit Layanan Disabilitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News