SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Drs. KH. Ahmad Sufiyaji, SQ, M.Si., yang akrab dipanggil Gus Ahid mengaku namanya dicatut Komite Khittah Nahdlatul Ulama 1926 (KKNU26). “Saya ditaruh sebagai wakil sekjen,” tutur Gus Ahid kepada bangsaonline.com, Kamis (26/11/2020).
Gus Ahid menolak jadi pengurus KKNU-26. Penolakan itu disampaikan lewat surat pernyataan bermaterai. Ia mengirim kopi surat pernyataan itu kepada bangsaonline.com.
Baca Juga: Sowan ke Tokoh Agama GKJW di Balewiyata Malang, Khofifah Napak Tilas Perjuangan Gus Dur
Menurut Gus Ahid, memang beberapa hari yang lalu ada orang yang menghubungi dirinya dan minta data pribadinya. Tapi ia tak pernah memberi data pribadi kepada orang tersebut.
Ia menegaskan bahwa dirinya sejak awal menolak KKNU dilembagakan. “Sejak dulu saya bersama Gus Sholah menolak KKNU dilembagakan,” kata Gus Ahid yang mantan anggota DPRD Jawa Timur.
Gus Ahid mengaku terlibat dalam KKNU karena takdzim pada Gus Sholah dan Gus Dur. Karena itu, ketika Gus Sholah wafat ia tak aktif lagi di KKNU.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Seperti diberitakan bangsaonline.com, perhatian warga Nahdlatul Ulama (NU) kini sedang tertuju pada Komite Khittah Nahdlatul Ulama 1926 (KKNU26). Itu terjadi sejak Sekjen KKNU26 KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab datang ke markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan Jakarta Pusat.
Di markas FPI itu, Gus Aam - panggilan cucu pendiri NU KH Abd Wahab Hasbullah - mengklaim bahwa KKNU sudah berbadan hukum dan setara dengan PBNU. Gus Aam juga secara terbuka mendukung Habib Rizieq Shihab, tokoh utama FPI.
Pernyataan Gus Aam itu disiarkan Front TV kanal Youtube, 15 November 2020, sehari setelah Rizieq Shihab bikin perayaan Maulid Nabi dan pernikahan putrinya. Kontan saja manuver Gus Aam itu memantik kontroversi.
Baca Juga: Luncurkan Video Kampanye Bareng Dewa 19, Khofifah-Emil Kompak Nyanyikan Hidup adalah Perjuangan
Bahkan beberapa tokoh KKNU26 mengaku tak tahu menahu dengan manuver Gus Aam. Di antaranya, KH Fahmi Amrullah (Gus Fahmi, Tebuireng), KH Azaim Ibrahimi (Situbondo), KH Nashihin Hasan (Jakarta), dan kiai yang lain.
Gus Fahmi bahkan menilai bahwa KKNU26 sudah melenceng dari cita-cita KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sebagai pendiri utama KKNU-26.
KKNU26 didirikan Gus Sholah dan para kiai pada 2018. Gus Sholah mendirikan KKNU26 sebagai gerakan moral karena cucu pendiri NU Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari itu menilai PBNU sering terjebak pada politik praktis dan money politics. Karena itu Gus Sholah - baik lewat KKNU26 maupun secara personal - sering melancarkan kritik dan kontrol terhadap PBNU terutama lewat media massa, baik berupa maupun tulisan. (tim)
Baca Juga: Khofifah Pernah Jadi Bintang Senayan, Prof Kiai Asep: Cagub Paling Lengkap dan Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News