GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Cabup-Cawabup Qosim-Alif selama 3 hari ini menyapa warga Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean. Terhitung mulai Kamis hingga Sabtu (26-28/11/2020).
Selama 3 hari, pasangan calon dengan akronim "QA" bersama 19 orang tim pemenangan akan mengagendakan kegiatan konsolidasi, sapa warga, serta menghadiri sejumlah undangan dari masyarakat Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Saat tiba di Pelabuhan Sangkapura, rombongan disambut oleh Tim Pemenangan QA Bawean seperti dari PKB Bawean, Partai Gerindra, Projo Bawean, serta relawan lainnya.
Ketua Tim Pemenangan QA, Imron Rosyadi menjelaskan, pihaknya sudah menjadwalkan kegiatan di Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Acara kampanye dikemas seperti halnya di kecamatan lain tanpa melibatkan banyak kerumunan untuk konsolidasi.
"Kami juga menyapa warga, petani, nelayan, UMKM, anak anak milenial, untuk mengenalkan lebih detail visi-misi dan program kerja QA," ujar Imron Rosyadi.
Baca Juga: Destana BPBD Jatim Sasar Desa Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Terkait informasi yang beredar bahwa kapal ke Bawean di-booking total oleh rombongan QA, Imron menegaskan hal itu tidak benar. Sebab, rombongan QA yang berangkat hanya 19 orang, sementara kapasitas KM Ekspres Bahari 300 seat.
"Kami menyayangkan ada pihak yang menghembuskan kabar hoaks. Kami berangkat bersama penumpang umum lainnya," kata Imron.
Hal senada disampaikan oleh Manajemen PT Inti Sakti Makmur selaku induk perusahaan Kapal Mesin Penumpang (KMP) Express Bahari. Dia memastikan bahwa kapal cepat yang berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Pulau Bawean didominasi oleh penumpang masyarakat umum, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Polemik Adu Sapi Thok-Thok, Ning Lia Dukung Penolakan Masyarakat
"Informasi terkait kapal yang telah di-booking pemerintah sehingga mengabaikan penumpang lain pun tidak benar," katanya.
Kepala Cabang Gresik PT Inti Sakti Makmur KMP Express Bahari, Revan Syah Putra menjelaskan, penumpang umum sekitar 190-an lebih dari jumlah total kapasitas 234 penumpang pada Kamis (26/11/2020). "Dan informasi kapal yang di-booking pemerintah tidak benar," kata Revan.
Para penumpang yang berlayar pun tetap membawa surat keterangan (suket) sehat. Ketentuan ini sebagai syarat di tengah terjadinya pandemi Covid-19 sebelum masuk ke pulau terluar Kabupaten Gresik. "Ada beberapa rombongan, termasuk dari Unair ada 29 orang, dan penumpang anak-anak ada 9 anak," ujarnya.
Baca Juga: Thok-Thok: Antara Budaya dan Sekadar Hiburan
Senada dikatakan oleh Kasi Pelayaran Dishub Kabupaten Gresik, Anom Kusumo. Dari data penumpang yang diterima hari ini kebanyakan dari masyarakat umum. "Secara rinciannya tidak tahu, karena hanya tertulis penumpang, tidak rombongan. Tapi tadi kita lihat sendiri ada ratusan penumpang masyarakat yang berlayar," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News