Banyak Jalan Rusak, Bu Min Sorot Proyek Mercusuar Pemkab Gresik

Banyak Jalan Rusak, Bu Min Sorot Proyek Mercusuar Pemkab Gresik Bu Min Min ketika menyapa pendukung di wilayah Gresik selatan. foto: ist.

"Saya harus berputar-putar mencari jalan alternatif lantaran banyak jalan penghubung desa yang rusak. Sangat memprihatinkan kalau lihat kondisi jalannya. Padahal, jalan itu juga menjadi akses pelajar dan guru menuju sekolah karena ada sekolah negeri di sana. Nah, kalau infrastrukturnya tidak dibangun dengan baik, ini bisa menganggu jalannya pendidikan," ungkap Bu Min.

Melihat kondisi tersebut, dia  menilai pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gresik tidak berbanding lurus dengan kebutuhan dasar masyarakat. Ia menyebut proyek mercusuar yang selama ini dibangun Pemkab Gresik tak urgen.

"Misalnya, revitalisasi Alun-alun Gresik yang menelan APBD Gresik hingga kisaran Rp 19,5 miliar, yang saat ini tak ada daya tariknya untuk masyarakat. Kemudian, yang terbaru proyek Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang yang tahap I dialokasikan APBD sekitar Rp 35 miliar. Itu belum masuk angggaran untuk pembebasan lahan. Memaksakan bangun proyek mercusuar yang tak urgent, sementara yang urgent yang dibutuhkan masyarakat tak diperbaiki," kritiknya.

Menurut Bu Min, pembangunan sejumlah proyek mercusuar kontradiktif dengan kondisi infrastruktur di desa. "Warga banyak yang sambat dengan kondisi jalan poros desa (JPD) karena memprihatinkan, tapi kok gak diprioritaskan ya? Malahan memprioritaskan bangunan megah. Anggaran sebesar itu cukup untuk memperbaiki JPD. Kalau infrastrukturnya parah begini, ya kasihan masyarakat," keluh Bu Min.

Karena itu, cawabup perempuan pertama dalam sejarah perpolitikan di kota santri ini berkomitmen, jika dirinya bersama Fandi Akhmad Yani terpilih pada coblosan Pilbup Gresik 9 Desember, akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di desa.

Bu Min mengatakan, dia dan Gus Yani sudah menyiapkan visi misi nawa karsa dalam program Gresik Maju, Pintar, dan Aman (Gresik Mapan). "Masalah infrastruktur ini menjadi 5 area prioritas kerja Niat. Tidak hanya pengaspalan seluruh ruas jalan kabupaten, tetapi ada betonisasi jalan penghubung kecamatan dan desa. Termasuk membangun jembatan penghubung dan peremajaan jembatan tua," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO