Ini Cara Pemkab Sidoarjo Tangani Dampak Limbah Domestik

Ini Cara Pemkab Sidoarjo Tangani Dampak Limbah Domestik PAPARAN: Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono membuka Sosialisasi Dampak Pencegahan Limbah Domestik, di Hotel Aston, Rabu (2/12).

"Ukuran IPM salah satunya derajat kesehatan. Kita berharap derajat kesehatan meningkat mempengaruhi pola hidup masyarakat yang disiplin menjaga kebersihan, sehingga penanganan dampak limbah ini bisa dilakukan melalui peningkatan IPM," cetus Hudiyono.

Contohnya limbah sungai berupa popok atau pampers. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon menerima sampah kurang lebih 1.200 ton per harinya.

Upaya pemkab Sidoarjo dalam penyelesaian dampak limbah domestik mulai dari normalisasi sungai dan mengelola sampah di TPA Jabon. Pemkab Sidoarjo saat ini sedang dalam proses membangun pengelolaan sampah untuk mengurai sampah yang masuk.

Untuk menjaga kebersihan di pasar-pasar, pengelola diminta kerja ekstra. "Dengan shodaqoh kerja, Sabtu - Minggu tetap masuk kerja membersihkan sampah-sampah di pasar," kata Hudiyono.

"Berkaitan dengan limbah, kita ada Jogo Taman Delta, setiap hari Jum'at dan Minggu kita melakukan bersih-bersih. Kita juga ada program normalisasi sungai, pembersihan sampah rumah tangga seperti popok-popok bayi yang paling banyak dijumpai. Maka menangani dampak limbah domestik ini juga membutuhkan kesadaran masyarakat, tidak cukup hanya dilakukan pemerintah saja," imbuh Cak Hud, panggilan karib Hudiyono.

Cak Hud juga meminta agar sampah yang ada di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) dikelola terlebih dulu oleh masyarakat sekitar, dilakukan pemilahan dan bisa dimanfaatkan. Sehingga volume sampah yang dibuang di TPA Jabon setiap harinya bisa berkurang.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Sidoarjo paling tinggi. Middle income. Ciri-ciri masyarakatnya suka rekreasi. Konsumtif, hal ini berdampak pada tingginya volume sampah yang dihasilkan setiap harinya.

"Pekerjaan rumah kami yang belum, tolong untuk industri, khususnya yang ada di jalan-jalan protokol dijaga kebersihannya," pinta Cak Hud.

Menurut Cak Hud, pihaknya tidak ingin terjebak pada pertumbuhan ekonomi Sidoarjo yang sudah tinggi. Pihaknya selaku pimpinan Sidoarjo mengharapkan adanya inovasi dan kreativitas pada sektor ekonomi industri kecil menengah. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO