PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Jelang berakhirnya tahun anggaran 2020, pembangunan Puskesmas Beji terus dikebut. Bahkan Dinas Kesehatan dan Kejaksaan Negeri Bangil melakukan evaluasi tiap minggunya untuk memastikan progres on the track.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pasuruan, Dr. Ani Latifah. Ia menyampaikan, percepatan pembangunan Puskesmas Beji dilakukan pasca Wabup KH. Mujib Imron melakukan sidak ke lokasi proyek, belum lama ini.
Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Saat disidak wabup, progres pembangunan Puskesmas Beji memang tidak sesuai harapan. Karena itu, dinkes melakukan upaya antisipasi dengan meminta rekanan melakukan penambahan pekerja serta dilakukan lembur.
"Alhamdulillah seteleh sidak wabup ke Puskemas Beji pekan lalu, progres minusnya sudah berkurang," jelasnya.
Menurutnya, pihak kontraktor juga bisa memenuhi rekomendasi hasil evaluasi kejaksaan, yakni progres 11 persen tiap minggunya. Sehingga, saat ini progres pengerjaan sudah 85 persen.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo Terancam Gagal, Penawar Tunggal PT AJTTP Tak Lulus
"Untuk minggu ke-22 ini, pihak rekanan kita minta bisa menyelesaikan sisa pekerjaan," tambahnya lagi.
"PT Yoscoutama harus memanfaatkan sisa waktu yang tinggal 10 hari ini sebaik-baiknya untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang belum ditangani. Kalau perlu dilakukan lembur hingga malam," tegasnya.
Sekadar informasi, pembangunan gedung Pukesmas Beji lantai II bersumber dari DBHCHT sebsar Rp 2,8 miliar guna menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (bib/par/rev)
Baca Juga: LSM Jimat Minta Ada Uji Publik Dokumen Lelang Proyek Revitalisasi Pasar Cheng Hoo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News