SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan kesiapannya dalam menindaklanjuti arahan dari Pemerintah Pusat terkait vaksinasi Covid-19. Rencananya, vaksinasi di Indonesia akan dimulai serentak di Jakarta pada 13 Januari 2021 mendatang.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui video teleconference (vidcon), Selasa (5/1/2021).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
"Intinya untuk kesiapan vaksin ini akan dimulai serentak secara nasional minggu depan," kata Whisnu usai mengikuti rakor di ruang kerjanya.
Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 akan ditindaklanjuti di tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada 14 dan 15 Januari 2021. "Kami juga sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya agar menanyakan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Karena vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat turun ke provinsi," katanya.
Pria yang akrab disapa WS ini menyatakan, belum mengetahui berapa jumlah kuota vaksin Covid-19 yang bakal diterima Kota Surabaya. Makanya, dia menginstruksikan jajarannya agar berkomunikasi dengan Pemprov Jatim terkait jumlah vaksin yang akan diterima Surabaya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Kami belum bisa dapat kepastian (jumlah yang diterima Surabaya). Karena hari ini baru tadi kami instruksikan Kadinkes dan Pak Sekda. Nah, kalau memang iya, berarti kami akan jadwalkan juga serentak hari Kamis (14/1/2021) dan Jumat (15/1/2021)," ungkap Whisnu.
Meski demikian, Whisnu memastikan kesiapan Pemkot Surabaya dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19, baik itu secara teknis maupun petugas di lapangan. "Kalau dari sisi teknis kami siap. Kapan pun kami sudah siap," jelasnya.
Apalagi, Whisnu mengungkapkan, pascalibur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) saat ini, penambahan kasus aktif Covid-19 di Surabaya tidak terlalu signifikan. Tentunya hal ini tak lepas dari masifnya pengawasan dan penegakan protokol kesehatan yang dilakukan Tim Swab Hunter.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
"Ini saya pantau terus tingkat pertambahan Covid-19 juga pascalibur Nataru, Surabaya tidak terlalu signifikan. Ada sedikit penurunan, kasus aktifnya juga semakin turun. Artinya, penambahan dari minggu lalu hanya 20, sementara tingkat kesembuhan bertambah 72. Dengan kondisi seperti ini, kami akan terus giatkan lagi Tim Swab Hunter itu," pungkasnya. (diy/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News