Peduli Sesama, GMNI Tuban Bagikan Puluhan Paket Sembako

Peduli Sesama, GMNI Tuban Bagikan Puluhan Paket Sembako Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tuban membagikan puluhan paket sembako kepada warga yang membutuhkan. (foto: ist)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tuban membagikan puluhan paket sembako kepada warga yang membutuhkan di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Senin (11/1/2021).

Pembagian paket sembako tersebut salah satu bentuk kepedulian GMNI terhadap sesama di tengah pandemi Covid-19. Banyaknya masyarakat yang terkena dampak merebaknya virus corona menyentuh kader GMNI untuk bergerak dan membantu sesama yang sedang membutuhkan.

"Sebanyak 45 paket sembako kami bagikan kepada warga yang membutuhkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Khusnun Niam.

Lebih lanjut, Niam mengatakan, pembagian paket sembako itu juga serangkaian acara kaderisasi tingkat dasar (KTD) yang dilangsungkan selama empat hari di balai desa setempat. Selama itu, calon kader digembleng berbagai macam materi tentang keorganisasian, nasionalisme, peran pemuda, analisis sosial (ansos), dan beberapa materi lainnya.

Menurutnya, mahasiswa tidak seharusnya cukup hanya sekadar belajar di bangku perkuliahan semata, namun perlu adanya aksi nyata dengan terjun langsung ke masyarakat.

Dengan begitu, setidaknya mereka mengetahui kondisi masyarakat secara utuh dan mampu merasakan apa yang sedang dihadapi warga.

"Mahasiswa harus mampu dan memahami permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat, tidak hanya berkutat dengan materi perkuliahan saja," imbuh Mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban tersebut.

Lebih jauh, dalam materi ansos, setiap calon kader GMNI dititipkan ke salah satu warga selama satu hari penuh. Mereka diminta mengikuti aktivitas keseharian masyarakat dan menganalisis problematika yang sedang dihadapi warga. Dengan begitu, kader-kader mampu merasakan apa yang sedang dirasakan oleh keluarga yang ditinggali.

"Salah satu materi yang diberikan adalah analisis sosial, di mana selama satu hari penuh mereka (calon kader GMNI) dititipkan kepada warga agar memahami problem yang dihadapi masyarakat," pungkasnya. (gun/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO