FPKB Nilai Wajar Wacana Pemekaran Kepulauan Sumenep Menjadi Kabupaten

SURABAYA (BangsaOnline) - Potensi dinilai sangat luar biasa. Bahkan potensi kekayaan alam satu-satunya kepulauan di ujung pulau Madura itu tak kalah dibanding dengan kabupaten Banyuwangi. Terlebih paling sedikit ada 120 pulau berpenghuni dengan jumlah penduduk mencapai satu juta orang di .

Sayangnya segala potensi yang dimiliki itu tak dikelola dengan baik oleh Pemkab Sumenep. Bahkan terkesan ada kesenjangan antara kabupaten Sumenep daratan dengan kepulauan. Kondisi itu mendorong wacana pemekaran kepulauan Sumenep yang saat ini berstatus kecamatan menjadi kabupaten sendiri.

Terkait wacana itu, Baddrut Tamam, Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur menilainya sebagai hal yang wajar. Sebab, masyarakat kepulauan Sumenep punya potensi yang luar biasa namun kurang mendapat perhatian dari pemkab. Anggota Dewan Jatim asal daerah pemilihan Madura ini menganggap lumrah bila masyarakat kepulauan punya aspirasi menjadi kabupaten sendiri.

"Di era otonomi daerah, wacana, pemekaran wilayah kecamatan kepulauan Sumenep menjadi kabupaten adalah suatu hal yang lumrah. Pemkab harus bijak menyikapi hal tersebu," tutur politisi muda PKB itu, Selasa (10/2).

Orang nomor satu di FPKB Jatim itu mengungkapkan, kaya akan sumber daya alam. Dirinya menyontohkan pulau Giliyang yang memiliki kader oksigen terbaik di dunia. Selain itu, pantai putih di Kepulauan tersebut yang tak kalah dengan pantai di pulau Bali. Belum lagi keberadaan makam Syeh Yusuf dan Joko Tole di Kepulauan tersebut yang menjadi magnet bagi ribuan peziarah.

"Dari wisata religi sampai wisata bahari ada di . Tinggal komitmen Pemkab untuk mengelola potensi tersebut," imbuh politisi yang akrab disapa Tamam itu.

Untuk diketahui, selama ini jauh tertinggal dari wilayah daratan. Terbukti mayoritas wilayah di kepulauan belum dialiri listrik. Akses transportasi ke wilayah tersebut juga masih terbatas, karena tidak setiap hari ada kapal yang beroperasi.

Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO