Kini Petani Bisa Tekan Biaya Tanam, Berkat Program CSR Irigasi Terpadu PT SIG

Kini Petani Bisa Tekan Biaya Tanam, Berkat Program CSR Irigasi Terpadu PT SIG Saluran irigasi terpadu di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban yang dibangun dari program CSR PT. Semen Indonesia.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - (Persero) Tbk - Pabrik Tuban menyalurkan program pemberdayaan masyarakat berupa saluran irigasi terpadu.

Penyaluran program CSR itu diberikan langsung Community Development Officer SIG Pabrik Tuban, Siswanto, kepada Kepala Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban, Prayitno di balai desa setempat, Selasa (26/1/2021).

Prayitno bersyukur dengan adanya program-program dari Grup (SIG). Selama ini, PT SIG terus berpartisipasi dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Dengan adanya program-program tersebut, masyarakat sangat terbantu dan merasakan dampak positifnya. Baik melalui program pemberdayaan masyarakat maupun program peningkatan infrastruktur.

"Alhamdulillah kami sangat terbantu dengan program CSR dari Semen Indonesia, dan kami berharap program ini terus berkelanjutan," ujarnya.

Bahkan, kata Prayitno, pihak desa juga telah menyediakan beberapa opsi lahan untuk menyambut program CSR PT SIG yang berskala besar. Nantinya, lahan itu akan dimanfaatkan untuk pengembangan potensi yang dimiliki desa.

"Kami memiliki dua lahan yang akan kami persiapkan untuk pengembangan wisata edukasi dan wisata peternakan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua FMK Desa Sumurgung, Harsono Harianto menjelaskan, terdapat 7 Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) di Desa Sumurgung yang mengelola program CSR dari PT SIG. Dengan rincian, 4 program untuk pemberdayaan ekonomi, dan 3 program untuk bidang infrastruktur. Salah satunya pengadaan saluran irigasi pertanian warga.

"Salah satu program yang sangat dirasakan warga adalah saluran irigasi pertanian warga. Petani di sini sangat terbantu karena bisa menekan biaya operasional saat musim tanam," ujar Harsono.

Sebelum adanya sumur bor bantuan dari SIG itu, masyarakat mengandalkan pasokan air warga dari aliran sungai yang letaknya cukup jauh. Itu pun tidak mampu mencukupi kebutuhan pengairan warga karena harus berebut dengan kelompok tani lainnya.

Dengan adanya saluran irigasi itu, ongkos biaya tanam warga bisa ditekan dan lebih hemat jika dibandingkan dengan sebelumnya. Setiap anggota dikenakan biaya Rp 10 ribu saat memanfaatkan saluran tersebut. Biaya itu diperuntukan untuk pemeliharaan dan penambahan sumur.

"Untuk memanfaatkan saluran ini dikenakan biaya Rp 10 ribu per jamnya. Ini sangat murah jika harus mengambil air sungai. Biaya itu untuk perbaikan dan pengembangan ke depan," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Community Development Officer SIG Pabrik Tuban, Siswanto menegaskan, agenda serah terima program CSR (Persero) Tbk Pabrik Tuban ini merupakan momentum yang baik untuk bersama-sama memulihkan perekonomian masyarakat di masa pandemi.

"Hari ini kami akan melihat progres setiap OMS yang ada. Amanah ini harus dijaga sebaik-baiknya, sehingga kemanfaatan ini akan terus terjaga dan berkembang, syukur-syukur bisa menjalar ke warga yang lain," kata Siswanto.

Lebih lanjut, Siswanto mengatakan program CSR tahun 2020 telah selesai dan diserahterimakan pada masyarakat di 26 desa dan 3 kecamatan senilai Rp 7,1 miliar. Di mana, 80 persennya bertema pemberdayaan masyarakat, 11 persen peningkatan infrastruktur pendidikan dan RTLH, dan 6 persen untuk peningkatan kapasitas, serta 4 persen bertema karitatif.

Program tersebut dikelola secara akuntabel dan partisipatif bersama kelompok penerima manfaat, tujuannya agar meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat sekitar perusahaan secara merata dan tepat sasaran.

"Kegiatan ini sebagai wujud komitmen perusahaan (Persero) Tbk Pabrik Tuban dalam menjalankan tanggung jawab sosial lingkungan terhadap masyarakat sekitar, serta upaya serius untuk menjalin hubungan yang semakin baik dan berkelanjutan antara perusahaan dan masyarakat sekitar," tutupnya. (gun/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO