Fahmi mengaku, operasional LKSA yang menampung anak-anak dari Mojokerto, Nganjuk, Jombang hingga Semarang itu sempat keteteran sejak awal pandemi.
"Pada awal pandemi pengelolaan keuangan kami keteteran. Karena ini asli swasembada masyarakat. Nggak ada bantuan dari pemerintah, sampai kami terpaksa jual mobil untuk membantu kelangsungan yayasan," keluhnya.
Untungnya, sejak enam bulan terakhir sudah banyak donatur yang masuk. "Teman dekat ada yang membantu langsung," jelasnya.
Di sisi lain, Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto mengungkapkan bangganya karena bersama Polres Mojokerto dapat meringankan beban anak-anak yatim piatu di LKSA tersebut.
"Terus terang kami boleh bangga karena kerja sama dengan Polres Mojokerto telah meringankan beban anak-anak panti. Kami berharap sumbangsih ini sedikit banyak berharga bagi sesama," ungkapnya.
Jurnalis TV nasional ini berharap kegiatan ini dapat berjalan pada puncak HPN nanti sehingga akan makin banyak LKSA yang dapat dijangkau. (yep/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News