TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengggelar pencanangan dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin Sinovac di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Jumat (29/1).
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin merupakan orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Selanjutnya, Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rachmadi, Komandan Kodim 0806 Trenggalek Letkol Arh. Uun Samson Sugiharto, Kapolres Trenggalek AKBP Doni Sembiring, Kajari Trenggalek Darfiah, dilanjutkan pada tenaga medis serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dalam sambutannya mengingatkan, jika transmisi lokal penyebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek cukup tinggi.
"Transmision rate kita juga cukup tinggi, hampir dua. Satu koma sekianlah, hampir dua. Artinya satu orang yang positif itu punya kecenderungan menulari dua orang yang lain," ungkapnya.
Menghadapi situasi ini, Bupati Arifin mengajak masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Pihaknya juga mengintensifkan operasi yustisi, di samping mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat agar memberikan imbauan tentang pentingnya penerapan 3M, menjaga imun, olahraga, serta memakan makanan yang bergizi.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Selain displin wilayah, Arifin mengajak agar seluruh masyarakat Trenggalek melakukan pembatasan atau pemilahan risiko di dalam keluarga dengan cara memasifkan tracing. Ia juga meminta kepada Sekda Trenggalek untuk segera menambah jumlah fasilitas asrama Covid-19 dan rumah sakit darurat.
Diketahui, saat ini jumlah rumah sakit darurat yang tersedia sebanyak 4 tempat yang tersebar di 4 puskesmas. Rencananya, akan ditambah 3 hingga 5 rumah sakit darurat dengan memanfaatkan bangunan sekolah.
"Kemudian nanti sebagai catatan, kita minta desa-desa menyiapkan satu tempat di desa masing-masing, jika asrama tidak memungkinkan," pintanya.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Sementara Kepala Dinkes Trenggalek dr. Saeroni menjelaskan, tujuan dari vaksinasi ini adalah untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
"Selain itu, juga untuk mencapai kekebalan di masyarakat atau herd imunity, yakni 70 persen dari total jumlah penduduk di Kabupaten Trenggalek dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," terangnya.
Saeroni menerangkan, vaksinasi tahap pertama kali ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang pelaksanaannya hingga April tahun ini. Untuk tahap kedua, dengan waktu yang sama, dengan sasaran petugas pelayanan publik yaitu TNI, Polri, aparat hukum dan petugas pelayanan publik lainnya.
Baca Juga: Dua Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Trenggalek Diapresiasi Kemenpan RB
"Sementara untuk tahap ketiga dan keempat, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Maret 2022 dengan sasaran seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.
Adapun data hingga 28 Januari 2021, di Kabupaten Trenggalek terdapat 2.033 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan 110 orang di antaranya meninggal. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News