JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Arus lalu lintas di Jalan Raya Nasional Surabaya-Madiun tepatnya di perlintasan kereta api Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, tersendat akibat jebolnya tanggul Sungai Brawijaya yang melintasi wilayah setempat, Kamis (04/02/21).
Kendaraan yang melintas terpaksa harus memperlambat lajunya dikarenakan genangan air menutupi jalan tersebut.
Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto
Jebolnya tanggul Sungai Brawijaya terjadi pada Rabu (03/02) petang sekira pukul 18:30 WIB, disebabkan lantaran tak mampu menahan debit air yang tinggi.
Kepala UPT Pengairan Perak, M Herman membenarkan kejadian itu. Menurutnya, luapan air sungai Brawijaya ini disebabkan oleh intenistas hujan yang tinggi di wilayah Malang dan Kediri hingga membuat debit air di Sungai Konto bertambah. Hal ini diperburuk dengan banyaknya material sampah kayu dan lumpur, yang semakin membuat aliran air terhambat.
Baca Juga: Selain Bantu Evakuasi Warga, BPBD Jatim Kirim Bantuan Logistik ke Mojokerto dan Jombang
"Ini dampak dari kali Konto di Damarwulan Kediri yang tinggi. Air nggak muat dan bawa sedimen berupa kayu-kayu banyak, air turun DAM Gude sampai masuk ke avur Besuk dan Avur Brawijaya ini. Yang akhirnya jebol dan meluap," ungkapnya.
(Kondisi tanggul Sungai Brawijaya yang jebol)
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
Herman mengatakan, Dinas PUPR Jombang segera melakukan penanganan atas jebolnya tanggul. Salah satu upayanya, akan menutup sejumlah saluran untuk sementara waktu.
"Karena informasinya Waduk Selorejo ini juga dibuka total karena airnya tak menampung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News