Pencarian Hari Ketiga, Korban Tenggelam di Tuban Belum Ditemukan

Pencarian Hari Ketiga, Korban Tenggelam di Tuban Belum Ditemukan Petugas gabungan saat melakukan pencarian petani yang hilang tenggelam.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Hingga hari ketiga, Jum'at (6/2), pencarian terhadap Munasir (52), warga Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang Kabupaten Tuban yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo belum membuahkan hasil.

"Hasil pencarian dari hari 1 hingga hari ke-3 yang telah dilakukan saat ini masih nihil," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto.

Baca Juga: Warga Enggan Dievakuasi, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI Bantu Warga Terdampak Banjir

Pencarian di hari ketiga ini, personel BPDB, Basarnas, SAR, dan elemen masyarakat fokus di area titik lokasi korban hilang. Lalu dilanjutkan sampai dengan Bendung Gerak Babat, Kabupaten Lamongan. Pencarian dengan cara melakukan penyisiran, manuvering di area offstakle, serta mencari di beberapa tumpukan material sampah.

"Pada hari pertama dan kedua kemarin kita juga sudah melakulan penyisiran. Dan hasilnya juga masih nihil. Sedangkan, pencarian sudah dilakukan hingga 7 kilometer dari titik lokasi kejadian," bebernya.

BACA JUGA: Terseret Arus Bengawan Solo, Petani di Tuban Dinyatakan Hilang

Ia menjelaskan, rencana operasi besok bakal dilakukan penyisiran kembali di sekitar titik kejadian. Kemudian, dilanjut di sepanjang Sungai Bengawan Solo sampai dengan Bendung Gerak Babat. Tak hanya itu, juga akan dilakukan pencarian dari BG Babat sampai dengan Jembatan Karanggeneng Lamongan dengan menghitung segala kondisi di lapangan.

Baca Juga: Dua Hari, Dua Pohon Tumbang, Masyarakat Tuban Diminta Waspada

"Besok, perahu BPBD dan Basarnas akan melakukan penyisiran dari BG Babat sampai dengan Jembatan Laren Lamongan secara beriringan agar pencarian bisa semaksimal mungkin," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa hilangnya korban terjadi pada Rabu (3/2/2021) kemarin. Bermula sekitar pukul 08.00 WIB, korban mengajak saudaranya untuk membantu membuka air di sawahnya dengan cara dicangkul. Tujuannya, agar air yang ada di sawah terkuras.

Setelah dicangkul, tiba-tiba air menyembur keluar dan tanahnya ikut longsor. Sehingga korban dimungkinkan terbawa semburan air yang dekat dengan Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tuban Bersyukur Dapat Bantuan Traktor Khusus

Sekitar pukul 10.00 WIB, ada saudaranya yang mau membantu, namun korban sudah tidak ada di lokasi. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO