SUMENEP (BangsaOnline) - Pemerintah Kab. Sumenep diminta tegas untuk terus mengawasi keberadaan Warga kepulauan khususnya Pulau Sapudi di wilayah Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Kabupaten Sumenep.
"Pulau tersebut terkesan diabaikan oleh pemerintah dan saat ini sangat membutuhkan infrastruktur jalan dan tangkis laut", kata Indra Wahyudi.
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Indra menceritakan hasil kunjungan Komisi C DPRD Sumenep ke Pulau Sapudi, baik di Gayam maupun Nonggunong. Menurutnya, yang paling utama untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, yakni peningkatan jalan serta pemeliharaan jalan ke pelosok desa.
"Ini benar-benar rusak parah terutama jalan menuju Asta Adi Poday pun rusak parah hampir 1,5 km. Padahal, ini penting dilakukan untuk pemeliharaan jalan agar ada peningkatan daya tarik para wisatawan ke lokasi wisata religi itu,” terangnya
Indra menjelaskan bahwa dengan banyaknya wisatawan religi yang datang ke Asta (makam) Adi Poday akan berdampak positif karena memberi kontribusi besar bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi perhubungan laut.
Baca Juga: Polres Sumenep Hentikan Proses Penyidikan Dugaan Pungli Kenaikan Pangkat PNS, ini Alasannya
"Namun sejauh ini keberadaan Asta yang ada di kepulauan itu terkesan dikesampingkan, dan ini tugas Disbudparpora untuk memperhatikan wisata reliqi di kepulauan untuk terus mengembangkan potensi yang ada di kabupaten Sumenep", tegasnya.
Sepanjang perjalanan ke kepulauan kemarin, Indra menjelaskan bahwa komisi C banyak menemukan jalan yang rusak dan ini sangat dinilai bermasalah, salah satunya jalan keluar dari Pelabuhan Sapudi menuju Kecamatan Nonggunong yang merupakan jalur utama dan bersebelahan dengan laut.
"Hampir separuh bahu jalan terjadi abrasi. Kondisi jalan terkikis air laut. Dan ini, sifatnya emergensi yang harus disegerakan, yakni pembangunan tangkis laut,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Segera Buka Trayek Baru Kapal Laut ke Kepulauan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News