SURABAYA (BangsaOnline) - Kasatpol PP Kota Surabaya, Jawa Timur, Irfan Widianto mengaku peredaran paketan valentine berupa coklat dan kondom di Kota Surabaya, cuma hoax. Namun, pihaknya tidak membantah telah menemukan dua rak cokelat, bir dan kondom serta satu tas plastik besar dengan isi yang sama juga ditemukan di salah supermarket di Surabaya Barat dan Selatan.
"Saat melakukan razia Jumat (13/2) malam, kita menemukan dua rak isi cokelat, bir dan kondom di Indomaret. Kemudian satu plastik dengan isi yang sama di Alfamart," terang Irfan di Mako Satpol PP Kota Surabaya, Sabtu (14/2).
Baca Juga: 11 Tradisi Unik Perayaan Hari Valentine di Berbagai Negara, Ada Nikah Massal Hingga Kado Sendok Kayu
Selain itu, lanjut Irfan, usaha waralaba tersebut juga tidak bisa menunjukkan surat-surat izin usahanya.
"Kita lakukan tindak tegas. Untuk sementara kita tutup, sampai mereka bisa menunjukkan surat-surat izin usahanya," tegas Irfan.
Sedangkan terkait dua rak dan tas plastik besar berisi coklat, kondom dan bir, Irfan menduga si pemilik supermarket sengaja memancing pembeli untuk membeli produk tersebut untuk perayaan valentine. Sebab, posisi produk ini dipamerkan atau berada dalam satu rak khusus.
Baca Juga: 25 Ucapan Hari Valentine Terbaru 2023, Bikin Pasangan Termehek-mehek
"Kita menduga memang sengaja untuk memancing pembeli agar membeli produk tersebut dalam satu paket untuk perayaan valentine yang menjurus pada asusila. Kalau memang dijual biasa (umum), kenapa dijadikan satu dalam rak, bukan dipisah sendiri-sendiri? Kenapa dijadikan satu paket?" kata Irfan menanyakan kecurigaannya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Risma mengaku, pihaknya telah menemukan paket cokelat, kondom dan bir di salah satu supermarket di Surabaya Barat. Sedang di Surabaya Selatan, pihaknya menemukan satu paket cokelat dan kondom yang dijual bebas di supermarket.
"Paketan itu (cokelat, bir dan kondom) dijual di supermarket di wilayah Surabaya Barat. Untuk paket cokelat dan kondom saja, kita temukan di wilayah Surabaya Selatan," ungkapnya.
Baca Juga: Malam Valentine, 6 Pasangan Mesum Terciduk di Hotel Tuban, Ada Gadis di Bawah Umur bersama 2 Pria
Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini juga mengaku telah menutup supermarket di Surabaya Barat itu, yang kedapatan menjual paket valentine. Selain itu, usaha waralaba tersebut juga tidak memiliki izin.
"Yang terpenting anak-anak di Surabaya harus aman dulu, harus diselamatkan dulu. Ini upaya preventif dari pemerintahan. Sweeping penjualan paket kondom, cokelat dan bir itu upaya preventif," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News