PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan dari TNI-Polri dan BPBD Pamekasan berjibaku mengevakuasi korban tanah longsor yang menimpa Ponpes An-Nidhomiyah di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan.
Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar, S.I.K., M.Si tampak turun langsung dalam evakuasi korban tanah longsor bersama petugas gabungan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
AKBP Apip Ginanjar mengatakan bahwa tanah longsor yang menimpa Pondok Pesantren An-Nidhomiyah dengan Pengasuh Ponpes KH. Muhedi terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, Rabu (24/02/21).
"Sekitar Pukul 00.30 WIB, terjadi hujan lebat dengan intensitas yang sangat tinggi sehingga menyebabkan tanah longsor dan mengakibatkan 2 kamar yang ditempati 7 orang santriwati tertimbun tanah longsor," jelasnya.
Akibat musibah tersebut, 5 santriwati dilaporkan meninggal dunia. Yakni atas nama RA (14) alamat Desa Poreh Kec. Karampenang Sampang, dan SK (17) alamat Desa Palampang Kec. Sumber Jambi Jember, keduanya langsung bisa dievakuasi.
Baca Juga: Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Kecamatan Kota Diringkus Satreskrim Polres Pamekasan
Sedangkan 1 orang meninggal dunia berhasil dievakuasi sekitar pukul 05.00 WIB dan 2 orang lainnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 07.00 WIB. Ketiganya atas nama S (14) alamat Desa Dukoh Mencek Kec. Sukorambi Jember, N (12) alamat Dusun Sempong Barat Kec. Pasongsongan Sumenep, dan NA (13) alamat Desa Dukoh Mencek Kec. Sukorambi Kabupaten Jember.
Selain korban meninggal, ada satu santriwati lain atas nama NK (15) alamat Desa Gunung Kecamatan Sumber Jambi Malang Jember mengalami patah tulang dan langsung berhasil dievakuasi.
"2 orang jenazah sudah diantarkan ke rumah duka di daerah Sampang dan Sumenep, sedangkan 3 orang jenazah rencana akan diantarkan ke rumah duka ke Kab. Jember hari ini," kata Apip. (yen/ian)
Baca Juga: Kick Off Hari Santri Nasional di Pamekasan, Khofifah Beberkan Peran NU untuk Kemerdekaan Indonesia
(Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar, S.I.K., M.Si tampak turun langsung dalam evakuasi korban tanah longsor bersama petugas gabungan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News