​Kotak Amal Makam Gus Dur Sumbang Fakir Miskin Rp 300 Juta Tiap Bulan

​Kotak Amal Makam Gus Dur Sumbang Fakir Miskin Rp 300 Juta Tiap Bulan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat ziarah ke makam Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek pemakamam keluarga Pesantren Tebuuireng Jombang. foto: bangsaonline.com

Fakta ketiga, jelas , kotak infaq, yang ada di makam Gus Dur, setiap bulan mampu menyumbang panti asuhan dan duafa (orang lemah, fakir miskin-Red), minimal Rp 300 juta.

“Maka dulu saya pernah pengajian (bilang) Rp 150 juta, saya diprotes oleh pengurus makam. Gus, bukan lagi Rp 150 juta, tetapi Rp 300 juta! Dan serupiah pun tidak diambil oleh pengurus makam dan tidak diambil oleh Pondok Pesantren Tebuireng,” tegas .

Fakta keempat, kata , makam Gus Dur mampu menggairahkan perekonomian umat. “Semuanya bergerak. Dari bus, perusahaan bus yang laku, kemudian rumah makan yang laku, pedagang-pedagang di sekitarnya yang laku,” kata .

Karena itu, berkesimpulan, jika sekarang ada orang (politisi Partai Demokrat) membandingkan museum SBY-Ami Yudhoyono di Pacitan dengan makam Gus Dur yang ada di Jombang berarti gagal paham. “Artinya, kalau sekarang ada orang memperbandingkan antara pembangunan Museum di Pacitan dengan komplek makam Gus Dur di Jombang, saya pikir dia gagal paham,” pungkas Gus Miftah.

Seperti ramai diberitakan, cuitan Rachland Nashidik di twitter sempat ramai. Gara-gara membela Museum SBY-Ani di Pacitan karena diserang politisi lain, Rachland Nashidik lalu membandingkan dengan makam Gus Dur.

"Tak ada yang salah dengan Museum Kepresidenan. Kita punya Museum Bung Karno dan Amerika Serikat punya museum dari presiden-presidennya. Museum adalah jejak bagi ingatan sejarah, bisa juga rujukan bagi standar pencapaian pada suatu bangsa. Dan obyek wisata bagi pendapatan daerah.

Pertama, bukan museum keluarga. Kedua, inisiatif pendanaan datang dari Pemprov itu juga cuma sebagian. Terbesar berasal dari sumbangan dan partisipasi warga.

Ketiga, sebagai pembanding, anda tahu makam Presiden Gus Dur dibangun negara?" tulis Rachland Nashidik sembari menyematkan tautan berita.

Namun Rachland Nashidik akhirnya minta maaf setelah banyak yang protes karena ia tak pakai data akurat. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mumtaz Rais, Ketua PAN, Dianggap Lecehkan Ponpes Gus Miftah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO