100 Hari Kerja, Gus Muhdlor-Subandi Fokus Peningkatan Kualitas Jalan dan Tangani Banjir

100 Hari Kerja, Gus Muhdlor-Subandi Fokus Peningkatan Kualitas Jalan dan Tangani Banjir PAPARAN: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Wabup Subandi saat jumpa pers, di Pendapa Delta Wibawa, Jumat (26/2/2021) malam. foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali () dan Wabup Subandi membeber program 100 hari kerja usai dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (26/2/2021) sore kemarin.

Program 100 hari kerja itu di antaranya fokus peningkatan kualitas jalan dan penanganan banjir. Itu disampaikan saat menggelar jumpa pers, di Pendapa Delta Wibawa, Jumat (26/2/2021) malam.

Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP

Dalam kesempatan itu, menegaskan bakal merealisasikan 17 Program Kerja Sidoarjo MAS (Maju Aman Sejahtera). Salah satunya, akan fokus pada peningkatan kualitas jalan. Targetnya, jalan kabupaten dibeton tanpa menghilangkan kultur jalan desa. Target lainnya, membenahi kualitas pelayanan publik yang masih dikeluhkan masyarakat.

juga menyinggung penanganan banjir di tiga desa di Kecamatan Tanggulangin yang selama ini masih belum teratasi. Yakni banjir di Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri, dan Desa Kedungbanteng. Penempatan pompa air di titik banjir wajib dilakukan. Kemudian persoalan teknis penanganan lainnya akan dikaji kembali.

Dalam kesempatan tersebut juga menyinggung pencairan dana desa. "Saya akan segera merealisasikan melalui Perbup Dana Desa yang secepatnya akan segera dibuat," tandas alumni FISIP Unair ini.

Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya

Dengan begitu pembangunan akan segera dapat dilakukan. Percepatan Perbup Dana Desa menjadi salah salah satu instruksi Gubernur Jatim saat dirinya dilantik.

Dalam jumpa pers tersebut menginginkan peran serta media dalam membangun Kabupaten Sidoarjo. Untuk itu harus ada sinergitas antara keduanya.

Menurutnya, Pemkab Sidoarjo bersama media dapat berjalan beriringan dalam membangun Kota Delta. Media dapat menjadi corong pembangunan yang dilakukan pemerintah. Kinerja pemerintah harus diketahui masyarakat.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan

Sementara, Wabup Subandi meminta meminta paradigma lama kinerja OPD yang lelet hendaknya ditinggalkan. OPD yang manja dalam menjalankan tupoksinya akan menjadi catatan.

Bersama , Subandi meminta action dari seluruh OPD dengan anggaran yang telah diterimanya. "OPD ngalem ditinggal, sekda lama kerjanya ya ditinggal," tegas mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Dijelaskan Subandi, pelaksanaan lelang hendaknya dipercepat agar realisasi pembangunan segera dapat dilaksanakan. Kepala OPD diharapkan berlari kencang untuk segera mewujudkan pembangunan.

Baca Juga: Nama Gus Muhdlor Kerap Dicatut Sopir Pribadi dalam Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo

Karena hal itu akan dilakukannya selama kepemimpinannya bersama . "Bupatinya muda, wakil bupatinya setengah muda maka kerja harus lari kencang," cetus Subandi.

Subandi juga menargetkan selama tiga bulan ke depan realisasi 17 program kerja dengan menyesuaikan anggaran yang sudah digedok akan dapat dilakukan. Seperti revitalisai sungai dengan program normalisasi sungai yang dilakukan tiap bulan.

Nantinya tiap kecamatan akan memiliki alat berat truk bego untuk dapat dioperasionalkan melakukan pengerukan sungai. "Di mana Sidoarjo itu tiap bulan ada program normalisasai. Coba nanti kita lakukan di tiap kecamatan untuk dioperasionalkan," ungkap Subandi.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Subandi juga menginginkan betonisasi bisa dijalankan mulai tahun ini. Dirinya berharap tidak ada lagi julukan Sidoarjo sebagai kota seribu lubang. Pemkab Sidoarjo akan melakukan pendampingan kepada seluruh desa untuk dapat segera menjalankan program betonisasi jalan desa.

Dan di tahun kedua, lanjut Subandi, betonisasi diharapkan sudah dapat dilakukan desa dengan swakelola melalui dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dari kabupaten.

"Saya ingin betonisasi bisa dijalankan mulai tahun ini. Jangan ada lagi julukan Sidoarjo kota seribu lubang. Tahun ini kita akan memberikan pengarahan dan pendampingan kepada seluruh kepala desa untuk menjalankan program betonisasi jalan desa," ucapnya. (sta/rev)

Baca Juga: Bupati Nonaktif Sidoarjo Klaim Tak Pernah Perintahkan Sunat Insentif ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO