GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Gresik Eddy Santoso angkat bicara terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Sumatera Utara (Sumut) yang menunjuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD).
Menurut Eddy, KLB di Sumatera Utara (Sumut) ilegal dan inkonstitusional. "KLB itu ilegal. Demokrat Gresik tetap loyal di barisan Ketua Umum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat Gresik tetap loyal dengan pemimpin muda milenial AHY yang sah," ujar Eddy Santoso kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (8/3/2021).
Baca Juga: Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup Pilkada 2024
Menurut Eddy Santoso, sejak awal adanya gonjang-ganjing gerakan kudeta Ketua Umum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Demokrat Gresik sudah menentang keras gerakan tersebut.
Ia menegaskan, Demokrat Gresik solid mendukung Ketua Umum DPP PD AHY sampai akhir jabatan. "PD Gresik sangat solid. Semua satu suara mendukung dan tetap di barisan kepemimpinan AHY," terang Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gresik ini.
Eddy juga memastikan bahwa Demokrat Gresik mendukung langkah AHY yang tetap mempertahankan kedaulatan dan kehormatan partai hingga akhir jabatan lima tahun ke depan.
Baca Juga: Pemilih PDIP dan Demokrat di Jombang Terbelah, Dukung Warsubi-Salman pada Pilkada 2024
Demokrat Gresik tak rela pucuk pimpinan Demokrat diambil alih secara inkonstitusional oleh siapa pun baik lewat KLB maupun cara-cara inkonstitusional lain.
"Hingga saat ini Demokrat Gresik adalah satu di antara DPC se-Indonesia yang tunduk dan patuh kepada Partai Demokrat dan kepemimpinan hasil Kongres V Partai Demokrat yang sah, di bawah AHY," bebernya. "AHY sah Ketua Umum Partai Demokrat," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News