Ceramah di Dua PCNU, Kiai Asep: Hidup Pertarungan Dominasi Idealisme

Ceramah di Dua PCNU, Kiai Asep: Hidup Pertarungan Dominasi Idealisme Kiai Asep memberikan taushiah di PCNU Lombok Tengah.

LOMBOK TENGAH, BANGSAONLINE.com - Memasuki hari ketiga, safari silaturahim Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. di Nusa Tenggara Barat (NTB) makin padat.

Didampingi Dr. Baiq Mulianah, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) dan Ketua PW Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) NTB, hadir di beberapa pertemuan para ulama, kiai, dan tuan guru. Bahkan dalam sehari saja, Minggu (14/3/2021), memberikan di dua PCNU. Yaitu di Konferensi Cabang (Konfercab) PCNU Lombok Utara dan pertemuan PCNU serta Banom NU .

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

hadir pada Konfercab PCNU Jumat siang. Dalam acara itu, hadir Bupati Lombok Utara Djohan Syamsu dan Wakil Bupati Danny Carter Febrianto serta Ketua Prof. Dr. Tgh Masnun.

Acara Konfercab PCNU itu berlangsung di Pondok Pesantren As-Saidiyah di Penjalin Tanjung Lombok Utara.

Sementara pada sore harinya, hadir pada pertemuan PCNU . Dalam acara yang diikuti juga para Banom, antara lain Pergunu itu, hadir Bupati Lalu Pathul Bari dan Rais Syuriah PCNU KH Maarif Mukmin.

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Bahkan dalam pertemuan di PCNU itu, Bupati Pathul Bari memimpin sendiri pertemuan.

Bupati yang kader Ansor dan PMII itu tampak sangat takdzim pada .

Dalam acara yang berlangsung di Kantor PCNU itu, menegaskan bahwa salah satu arti hidup adalah pertarungan dominasi idealisme. "Idealisme kita Ahlussunnah Waljamaah," tegas putra KH Abdul Chalim, salah satu kiai pendiri NU itu.

Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim

Menurut dia, hanya idealisme Ahlussunnah Waljamaah yang akan bisa merealisasikan kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran negara dan bangsa Indonesia.

Karena itu kiai miliarder yang dermawan itu minta para kader NU bersatu dan membangun jaringan seluas-luasnya.

Menurut dia, salah satu indikator kemenangan idealisme dalam pertarungan adalah, jika simbol puncak kepemimpinan berada di tangan kita. Misalnya, bupati dan gubernur dijabat kader NU. Bahkan presiden pun harus dijabat kader NU.

Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa

"Kalau di idealisme kita sudah menang karena bupatinya dijabat kader NU. Tapi di NTB kita masih kalah karena gubernurnya bukan kader kita," kata .

Ia berharap Gubernur NTB yang akan datang dijabat kader NU. menyebut Baiq Mulianah sebagai calon Gubernur NTB. juga menyebut Bupati sebagai alternatif.

Sedang untuk calon presiden akan datang, menyebut Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto

Maka untuk mewujudkan itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama ini minta Pergunu terus mendirikan cabang dan PAC tingkat kecamatan di seluruh Indonesia. (mma/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO