1.000 Guru dan Tenaga Kependidikan di Lamongan Akan Divaksin Covid-19

1.000 Guru dan Tenaga Kependidikan di Lamongan Akan Divaksin Covid-19 Adi Suwito, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Adi Suwito menyampaikan bahwa sebanyak 1.000 orang guru dan tenaga kependidikan di Lamongan akan menerima vaksinasi Covid-19.

"Untuk tahap awal sebanyak 1.000 orang guru dan tenaga kependidikan yang akan divaksin .Kita berharap semuanya segera divaksin, sehingga proses belajar mengajar tatap muka bisa dimulai," ujar Adi Suwito, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Peringatan Hari Ibu ke-96

Menurut Adi, guru merupakan garda terdepan dalam proses pembelajaran, sehingga untuk mencegah penularan virus corona tersebut guru harus mendapatkan prioritas karena setiap hari berhadapan dengan orang banyak.

"Kita berharap guru diprioritaskan, jumlahnya untuk tahap awal 1.000 orang yang divaksin. Ini akan terus bertahap, termasuk guru SMA dan SMK yang jadi wewenang Provinsi Jatim tetap kita laporkan karena ada di wilayah kita," terangnya.

Ditambahkan Adi, untuk sementara yang menjadi prioritas adalah guru-guru SD-SMP yang memiliki jumlah siswa banyak. "Sekolah memiliki jumlah siswa yang banyak juga menjadi pertimbangan," katanya.

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

Menurutnya, proses pembelajaran di SD dan SMP di zona hijau boleh dilakukan dengan pendampingan terbatas untuk mata pelajaran pokok.

"Saat ini, pembelajaran masih berlangsung secara daring. Namun bagi SD di wilayah zona hijau bisa menggelar pembelajaran tatap muka terbatas dengan pendampingan," jelasnya.

Sementara itu, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan Taufik Hidayat menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga kependidikan di Lamongan akan dilakukan secara bertahap.

Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah

"Vaksin pada guru memang belum semuanya dan akan dilakukan secara bertahap, begitu ada kuota langsung diberikan," pungkasnya. (qom/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO