LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala desa (kades) di Kabupaten Lamongan harus mampu menjadi motor penggerak di desanya, sehingga tercipta desa mandiri, berkembang, dan Berjaya. Hal ini disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di hadapan kades se-Kabupaten Lamongan saat Sosialisasi Pembinaan dan Fasilitasi Pelaksanaan Dana Desa (DD) Tahun 2021 Kabupaten Lamongan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan, Kamis (18/3/2021).
“Para kades di Lamongan ini diharapkan dapat menjadi lokomotif atau penggerak desanya masing-masing. Agar menjadi desa yang berjaya, mandiri. Menjadi desa berkembang,” ungkap Yuhronur.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Menurut Yuhronur, pengelolaan dana desa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengelolaan dana desa tahun ini difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional, di mana dana desa dapat digunakan untuk membentuk, mengembangkan, dan merevitalisasi BUMDes dan BUMDesma.
“Pandemi Covid-19 telah melemahkan perekonomian Indonesia, karenanya tahun ini difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional, dan bisa digunakan untuk membentuk, mengembangkan, dan merevitalisasi BUMDes juga BUMDesma,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan, selain pemulihan ekonomi, fokus kedua dana desa yakni berupa pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, serta pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pendataan desa, nantinya dapat untuk mengembangkan desa wisata, desa inklusi, dan penguatan ketahanan pangan, pencegahan stunting serta adaptasi kebiasaan baru, memastikan desa aman dari Covid-19.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Selain itu, Bupati Yuhronur juga mengajak seluruh kades untuk turut menyukseskan dan menggelorakan gerakan “Ayo Beli Produk Lamongan”, di mana penanganan ekonomi adalah tanggung jawab bersama, sehingga diperlukan dukungan seluruh pihak agar terjadi kebangkitan ekonomi Lamongan untuk menuju kejayaan.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Lamongan Khusnul Yaqin menerangkan, sosialisasi yang dilakukan secara estafet selama empat hari ini juga turut menghadirkan para pendamping desa yang juga memberi kontribusi dalam menjalankan pengelolaan dana desa.
"Kades merupakan ujung tombak di desa, sehingga harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola anggaran DD untuk kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (qom/zar)
Video Terpopuler:
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News