MADIUN, BANGSAONLINE.com - Guna pencegahan dan mitigasi bencana tanah longsor, Pemerintah Kabupaten Madiun memilih menanam akar wangi atau juga disebut vetiver. Pasalnya, tanaman ini dapat menghujam tanah dan mencengkeram tanah lebih dari 5 meter
Hal itu disampaikan Bupati Madiun Ahmad Dawami yang karib disapa Kaji Mbing saat acara peringatan Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret, di Dusun Dolog, Desa Cermo.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
"Akar wangi memiliki ciri khas pada akarnya yang menghujam dan mencengkeram tanah hingga lebih dari 5 meter ke dalam tanah, sehingga dapat sebagai penyangga tanah untuk menghindari bencana longsor," ungkap Kaji Mbing, Senen (22/3).
Penanaman 700 polybag akar wangi dipimpin langsung oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Wakil Bupati Hari Wuryanto didampingi Kalaksa BPBD Kabupaten Madiun M Zahrowi, Kapolres Madiun AKBP R Bagoes Wibisono, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Edwin Charles, dan seluruh komponen mitigasi bencana Kabupaten Madiun.
Ahmad Dawami menjelaskan, sebagai langkah preventif, ke depan pihaknya bakal terus mengembangkan bibit vetiver ini. Untuk kemudian disebarkan di seluruh wilayah yang rawan longsor sekitar lereng Gunung Wilis. Di antaranya, Kecamatan Saradan, Gemarang, Kare, Dagangan, dan sebagian Dolopo.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
Selain daerah rawan longsor, lanjut Dawami, daerah rawan banjir juga tak luput dari sasaran penanaman akar wangi. Seperti Daerah Aliran Sungai Bengawan Madiun, yakni Kecamatan Wungu, Madiun, Wonoasri, Balerejo, Saradan, Pilangkenceng, dan Mejayan.
“Artinya, dari sini nanti akan disebarkan ke wilayah-wilayah lainnya. Jadi, ketika turun hujan, air harus kita hambat di permukaan atas, sehingga ketika turun ke bawah pun tidak akan melebihi kapasitas sungai yang kita miliki. Sebagai langkah preventif, tentu menjadi tugas kita menjaga dan mengelola kekayaan alam, termasuk sumber airnya,” pungkasnya. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News