TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tuban H. Fathul Huda-Noor Nahar Hussein telah memasuki masa akhir jabatan. Meski telah memimpin selama 10 tahun masa jabatan, namun ternyata masih ada program-program yang belum mampu diselesaikan Fathul Huda-Noor Nahar. Salah satunya di bidang infrastruktur.
Program-program yang belum rampung itu, di antaranya pembangunan waduk di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, dan tanggul Bengawan Solo.
Baca Juga: R-APBD 2025 Disepakati, Infrastruktur hingga Kesehatan Jadi Fokus Utama DPRD dan Pemkab Tuban
"Secara umum hampir sekitar 90 persen program yang tertuang dalam visi misi kami sudah berjalan," ujar Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (24/3/2021).
Politikus Senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan, sejumlah program-program berskala besar itu belum terwujud imbas adanya refocusing dampak pandemi Covid-19. Termasuk rencana pembangunan bendungan atau Waduk Jadi.
"Memang tahun lalu fokus penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Pembangunan tanggul Bengawan Solo menggunakan APBN, tapi berjalan lambat," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkab Tuban Apresiasi Program CSR Inovatif Si Pandu dan Desi yang Diusung PLN Nusantara Power
Wabup kelahiran Rengel itu menambahkan, pembangunan Waduk Jadi dirasa sangat penting untuk meminimalisir bencana banjir yang sering terjadi di wilayah Tuban bagian barat.
"Kalau bendungan ini tidak segera dibangun, potensi banjir akan terus berlangsung. Rencananya akan di-take over oleh APBN, Insya Allah dilaksanakan di tahun 2022 karena masih perlu waktu cukup panjang," tutupnya. (gun/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News