TUBAN (BangsaOnline) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban terpaksa menaruh perlengkapan dan peralatan siaga bencana didalam mobil patroli miliknya. Hal itu dilakukan, pasalnya debet air sungai Bengawan Solo sudah sepekan ini mengalami naik-turun yang tidak menentu.
“Perlengkapan dan peralatan untuk kebutuhan bencana sudah kami siapkan di mobil mas, karena kondisi debet air di bengawan solo saat ini terkadang naik, terkadang juga turun dan terkadang naik lagi,” ujar Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono ketika berbincang dengan BangsaOnline.com, Kamis (19/2).
Baca Juga: PHE TEJ dan BPBD Tuban Gelar Simulasi Kebakaran Akibat Semburan Gas
Dijelaskan Joko panggilan akrabnya menyatakan, disiagakannya perlengkapan dan peralatan di mobil bukan semata-mata karena tim penaggulangan bencana yang malas. Akan tetapi, guna mempercepat kinerja bila sewaktu-waktu debet air bengawan Solo sedang naik dan memasuki ke pemukiman warga.
“Ditaruh mobil bukan karena kami malas, tetapi itu untuk berjaga-jaga bila debet air naik dan membanjiri rumah warga, apalagi cuaca yang saat ini sedang tidak menentu,” terangnya.
Melihat debet air yang sering naik turun, Joko Lidiono pun sudah mengimbau kepada masyarakat yang berada didaerah aliran bengawan solo agar selalu waspada. Bahkan, meminta kepada masyarakat supaya selalu koordinasi dengan BPBD apabila terjadi bencana.
Baca Juga: Warga Jenu Masih Was-Was, Khawatir Tangki BBM Pertamina di Tuban Bocor Lagi
“Terkait sosialisasi pada masyarkat sudah sering kami lakukan, apalagi masyarakat yang berada diwilayah sering terjadi banjir, seperti Kecamatan Widang, Plumpang, rengel maupun Soko,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News