Jawaban Muhammad Usai Dilaporkan ke KPK Dugaan Korupsi Kerja Sama PDAM Gresik -PT DBT-PT DAL

Jawaban Muhammad Usai Dilaporkan ke KPK Dugaan Korupsi Kerja Sama PDAM Gresik -PT DBT-PT DAL

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hari libur peringatan wafatnya Isa Al Masih, Jumat (2/4/2021), Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi () tak ada agenda pemeriksaan pejabat maupun mantan pejabat PDAM (Perusahaan Air Minum Daerah) Kabupaten Gresik.

Lembaga antirasuah ini baru dijadwalkan melakukan pemeriksaan lanjutan dugaan kasus korupsi proyek kerja sama investasi antara PDAM Giri Tirta Gresik dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT), dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) pada tahun 2012, dengan nilai investasi sebesar Rp 133 miliar, minggu depan.

"Tidak ada agenda pemanggilan Jumat (2/4/2021) untuk meminta keterangan pejabat maupun mantan pejabat PDAM Giri Tirta Gesik. Hari libur off (kosong)," ucap Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (3/4/2021).

Sebelumnya, menurut Riza -begitu sapaan akrabnya-, mulai Selasa, Rabu, dan Kamis lalu, telah memanggil puluhan pejabat dan mantan pejabat PDAM Giri Tirta Gresik untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan itu dilakukan di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Berdasarkan daftar panggilan, pejabat yang dimintai keterangan adalah dirinya selaku Direktur PDAM Giti Tirta, bersama 4 pejabat yakni Kepala Litbang PDAM, Kabag Perencanaan PDAM, dan Kabag P3T PDAM.

"Kami berlima telah dimintai keterangan pada Selasa (30/3/2021) lalu," ungkap Riza.

Kemudian, pada hari Rabu (31/3/2021), giliran Diretur Teknik (Dirtek) Harisun, Direktur Umum (Dirum) Budi Hartono, dan Mantan Dirtek Crishadi Susanto.

Sementara pada Kamis (1/4/2021), adalah mantan Dirut Muhammad, dan empat mantan pegawai dan pejabat PDAM yakni Imron, Santoso, Patris (Kepala Satuan RNK), dan mantan Dirum PDAM Zakky.

"Sejauh ini, kami dipanggil sebatas dimintai keterangan tentang 2 perusahaan yang bekerja sama dengan PDAM pada tahun 2012. Kedua perusahaan tersebut adalah, PT Dewata Bangun Tirta (DBT), dan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) tahun 2012, dengan nilai investasi sebesar Rp 133 miliar," terang dia.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, pengusutan dugaan skandal korupsi di tubuh PDAM Giri Tirta Gresik terkait kerja sama investasi dengan PT DBT dan PT DAL pada tahun 2012. Investasi dengan PT DBT beruapa kerja sama sistem Build Operate Transfer (BOT) pembangunan proyek instalasi pengolahan air di Desa Legundi Kecamatan Driyorejo senilai Rp 47 miliar. Kerja sama selama 25 tahun.

Sedangkan dengan PT DAL, investasi kerja sama pembangunan proyek rehabilitation operating operasional transfer (ROOT) di Desa Krikilan Kecamatan Driyorejo dengan senilai Rp 86 miliar. Kerjasama selama 25 tahun. Total investasi kedua proyek mencapai sebesar Rp 133 miliar

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO