Dari Mensos, BBWS, hingga Ketua DPD RI Dilobi Bupati Gresik agar Bantu Tuntaskan Kali Lamong

Dari Mensos, BBWS, hingga Ketua DPD RI Dilobi Bupati Gresik agar Bantu Tuntaskan Kali Lamong Bupati Gresik Gus Yani ketika bertemu Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti di rumah dinas bupati, beberapa waktu lalu. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Fandi Akhmad Yani (Gus Yan), terus mencari terobosan untuk menuntaskan banjir . Orang nomor satu di Pemkab Gresik ini telah bertemu sejumlah pejabat di pemerintahan pusat, mulai DPR RI, Menteri, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), hingga La Nyalla Mattalitti.

Seperti saat menerima kunjungan Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini di rumah dinas (Rumdis) baru-baru ini. Selain membicarakan penanganan pendataan dan warga miskin di Kabupaten Gresik melalui data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), Gus Yani juga membahas . Bupati Gus Yani ketika itu bilang kepada Risma bahwa panjang yang melintasi Kabupaten Gresik 62 kilometer (km).

Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor

Sementara pada tahun 2021 direncakan ada anggaran dari BBWS atau pemerintah pusat sebesar Rp 100 miliar untuk penanganan . Mendengar itu, Risma langsung paham dan menyatakan anggaran itu hanya cukup untuk pembangunan tanggul sekitar 10 km.

Jika setiap tahun anggaran pusat cuma 100 miliar, di bawah kepemimpinan Gus Yani Pemkab Gresik hanya akan mampu menanggul sekitar 40 km. Sebab, masa jabatan Bupati Gus Yani kurang dari 4 tahun atau tepatnya sekitar 3,6 tahun, dan berakhir di tahun 2024.

"Iya tadi saat bertemu Bu Risma juga salah satunya mendiskusikan soal penanganan kali. Bu Risma siap membantu di pemerintah pusat," kata Bupati Gus Yani kepada BANGSAONLINE.com usai pertemuan.

Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK

Selain itu, Bupati Gus Yani juga mengaku telah bertemu dengan Kepala BBWS Agus Rudiyanto untuk membahas dana pusat Rp 100 miliar untuk penanggulan di tahun 2021. Ia juga melakukan pertemuan dengan Badan Koordinasi Wilayah II Jawa Timur, dan kabupaten sekitar untuk rapat sinkronisasi percepatan pembangunan sistem pengendalian banjir tahun 2021, yakni Kabupaten Mojokerto, Surabaya, dan Lamongan.

Setelah itu, Gus Yani bertemu La Nyala Mattalitti yang salah satu agendanya membahas penanganan .

"Iya kemarin Bupati Gus Yani bertemu . Salah satu yang dibahas adalah penanganan ," kata Sekretaris MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Gresik, I Made Bagus Budiono.

Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam

Sekadar diketahui, di wilayah Kabupaten Gresik membentang sepanjang 62 km. Untuk penanggulan dan normalisasi total sepanjang itu dibutuhkan lahan seluas sekitar 282 hektare, dengan anggaran dari APBD Gresik sekitar Rp 800 miliar.

Sementara normalisasi akan menjadi wewenang pemerintah pusat. Berdasarkan Perpres No 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila (Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan), direncanakan ada anggaran dari pusat Rp 1,040 triliun untuk penanganan (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO